FOTO : Momen penyerahan secara simbolis paket daging kurban [ ist ].
redaksi – radarkalbar.com
KUBU RAYA – Momen Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah menjadi bukti nyata, semangat berbagi bisa hadir di mana saja, bahkan di balik dinding lembaga pemasyarakatan.
Lapas Kelas IIA Pontianak kembali menunjukkan sisi kemanusiaan yang hangat dengan menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban dan menyalurkan dagingnya tak hanya kepada warga binaan, tapi juga kepada masyarakat sekitar, Sabtu (7/6/2025).
Selama dua hari pelaksanaan, area Lapas berubah menjadi pusat aktivitas penuh makna. Total 17 ekor hewan kurban terdiri dari 10 sapi dan 7 kambing dipotong secara bertahap dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan kebersamaan.
Uniknya, proses pemotongan hingga pembagian daging kurban ini melibatkan kolaborasi erat antara petugas dan warga binaan. Mereka bahu membahu menyembelih, memotong, membersihkan, dan mengemas daging sebelum akhirnya disalurkan kepada penerima. Suasana kekeluargaan terasa kental, memperlihatkan bahwa nilai solidaritas bisa tumbuh bahkan di tengah keterbatasan.
Kepala Lapas Pontianak, Mut Zaini, menyampaikan kegiatan ini tak hanya sebagai bentuk ketaatan beribadah, tetapi juga sebagai simbol empati dan komitmen sosial lembaga kepada masyarakat luas.
“Semangat Idul Adha ini kami maknai sebagai ajang berbagi dan menyebarkan kepedulian. Kami ingin warga binaan juga bisa merasakan kebahagiaan, sekaligus menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat sekitar,” ujar Zaini.
Daging kurban untuk masyarakat dibagikan langsung di halaman depan Lapas. Masyarakat yang telah terdata sebelumnya datang secara tertib, dan penyerahan dilakukan langsung oleh Kalapas dan jajaran, disaksikan personel dari Polsek Sungai Raya serta Kodim 1207/Pontianak.
Zaini juga menegaskan penyaluran daging kurban ini tidak dilihat dari nilai materinya, melainkan dari niat tulus dan rasa syukur yang menyertainya.
“Semoga yang kami bagikan ini membawa keberkahan dan menjadi pengingat bahwa nilai keikhlasan dan saling peduli adalah inti dari perayaan Idul Adha,” tutupnya.
Harapannya dengan berakhirnya kegiatan ini, Lapas Pontianak sekali lagi membuktikan bahwa tembok tinggi tak menghalangi semangat kemanusiaan untuk terus menyala menyentuh hati, menumbuhkan harapan, dan mempererat jalinan sosial di tengah masyarakat. [ putriani/r]
Editor/publisher : admin radarkalbar.com