Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Walid KW Super Muncul di Lombok
Opini

Walid KW Super Muncul di Lombok

Last updated: 23/04/2025 22:20
23/04/2025
Opini
Share

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat ]

UNGKAPAN “Walid nak Dewi, Boleh?” sudah saya tulis sebelumnya. Pada ngusap dada, untung hanya film buatan Malaysia. Kalau di sini, bisa didemo berjilid-jilid.

Ternyata, versi dunia nyatanya justru baru saja terjadi di negeri kita, wak. Siapkan kopi lagi, kita ungkap sosok Walid sesungguhnya.

Di zaman ketika netizen lebih percaya drama series ketimbang khutbah Jumat, muncullah serial Malaysia berjudul “Bidaah” yang, sungguh, lebih menyelamatkan iman umat dari tujuh jilid kitab kuning yang berdebu di rak pondok.

Serial ini, dengan tokoh jahat nan mualaf dari neraka bernama Walid, ternyata bukan hanya membuat emak-emak Malaysia menangis sambil menabur garam ke layar TV, tapi juga menyentil realita kelam ribuan kilometer dari lokasi syutingnya.

Fast forward ke Gunung Sari, Lombok Barat. Sebuah pondok pesantren yang katanya tempat mencetak para wali, malah menyimpan Walid KW super. Bukan KW biasa, ini versi limited edition, berjubah keberkatan, bertongkat doa, tapi tangan gatalnya lebih aktif dari notifikasi grup WhatsApp RT. Sang Ketua Yayasan, AF, bukan singkatan dari Air Freshener, tapi aroma yang ia sebarkan jelas jauh dari segar.

Menurut laporan DetikBali, puluhan santriwati akhirnya buka suara. Mereka tak lagi takut. Bukan karena khutbah Ustaz, bukan juga karena doa Qunut Nazilah, tapi karena mereka menonton “Bidaah”. Ya, tontonan yang katanya haram itu malah jadi petunjuk jalan keluar. Dunia terbalik? Bukan. Ini Indonesia.

Modus AF? Wah, pantas dapat Nobel Penipuan Religius. Ia menjanjikan “keberkatan rahim” sejenis diskon surgawi bagi yang mau “dijamah demi keturunan wali.” Tentu, ini logika yang hanya bisa diciptakan oleh orang yang membaca tafsir bukan dari kitab, tapi dari grup Facebook.

Katanya, setelah dijamah, rahim para korban akan diberi barcode khusus untuk melahirkan calon wali. Tidak jelas wali apa, mungkin wali kota, atau wali kelas, atau wali nikah.

Polisi sudah mengamankan AF. Tapi statusnya masih “terlapor” ya, karena di republik ini, seseorang harus ketahuan live di CCTV dan bersumpah pakai Al-Qur’an terbalik dulu baru bisa disebut “tersangka.” Sementara itu, kita semua menunggu sinetron baru, “Walid dari Lombok – Season 1: Rahim Berkeberkatan”.

Kini, publik bertanya-tanya, apakah kita butuh lebih banyak ustaz, atau lebih banyak sutradara? Karena tampaknya, jalan menuju keadilan di negeri ini tidak lewat forum bahtsul masail, tapi lewat episode drama dari negeri jiran.

Tapi tenang, wak. Negeri ini masih aman. Karena ketika suara korban dibungkam, sinyal WiFi masih kuat. Selama netizen masih bisa marah lewat kolom komentar, harapan masih ada.

Roja nak Nohran, Boleh? Ups…

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:DewiLombokWalid
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Koq Bisa..! Solar Subsidi Ngalir ke Penambang Emas Ilegal, Begini Penjelasan Dinas Perdagangan Sekadau

19/05/2025
Kamiriluddin Desak PT KAL dan Pemerintah Bersikap, Ratusan Pekerja di Kayong Utara Dibayangi Ketidakpastian
21/05/2025
Menanti Terang di Ujung Kampung, 60 KK di Lingkungan RT : 02 Mayak Engkare Cempedak Tayan Hilir Masih Hidup dalam Gelap
29/05/2025
Rampas Kunci Motor Warga, Pria di Sekadau Ditangkap dalam Operasi Pekat II Kapuas 2025
17/05/2025
Antara Ternak Mulyono dan Anak Abah
03/05/2025

Berita Menarik Lainnya

Nura Husna Sahila, Hafizah 30 Juz, Usia 18 Bisa Pergi Haji

29/05/2025

1.233 ASN Absensi Gunakan GPS Palsu. Parah ni, Wak!

29/05/2025

Mengenal Haji Isam, Pembeli 2000 Ekskavator dan Pesawat Seharga 1,2 Triliun

27/05/2025

Pandangan Quraish Shihab Soal Hijab

24/05/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang