FOTO : Petugas mengamankan remaja yang hendak tawuran [ ist]
redaksi – radarkalbar.com
KETAPANG – Jajaran Polres Ketapang berhasil menggagalkan aksi tawuran remaja yang berkedok perang sarung di Jalan Lingkar Kota, Kelurahan Mulia Baru, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, pada Selasa (11/3/2025) pukul 20.30 WIB.
Aksi ini dibubarkan setelah tim patroli Polsek Delta Pawan menerima laporan dari warga yang mencurigai aktivitas sekelompok remaja di sekitar lokasi.
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, melalui Kapolsek Delta Pawan Ipda Chepry, mengungkapkan sebanyak tujuh remaja berhasil diamankan sebelum aksi tawuran berlangsung. Keberhasilan ini berkat laporan masyarakat yang peduli dengan kondisi keamanan lingkungan mereka.
“Kami mendapatkan laporan adanya sekelompok remaja berkumpul dengan membawa sarung dan menunjukkan gerak-gerik mencurigakan. Anggota kami langsung menuju lokasi dan menemukan mereka sedang bersiap untuk perang sarung. Kami segera membubarkan mereka sebelum terjadi tawuran,” ungkap Kapolsek Delta Pawan.
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap ponsel para remaja, petugas menemukan grup WhatsApp yang digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menantang kelompok lain melakukan perang sarung dan duel tinju.
Demi mencegah aksi serupa terulang, petugas kemudian membawa ketujuh remaja tersebut ke Mapolsek Delta Pawan untuk diberi pengarahan serta pembinaan.
Tak hanya itu, polisi juga memanggil orang tua para remaja untuk diberi pemahaman terkait pentingnya pengawasan terhadap anak-anak mereka.
Aksi cepat jajaran Polres Ketapang mendapat apresiasi dari warga setempat.
David, salah satu warga Jalan Lingkar Kota, menilai tindakan ini sangat tepat untuk mencegah potensi korban jiwa akibat tawuran.
“Saya sangat mendukung Polres Ketapang dan Polsek Delta Pawan yang sigap mencegah aksi tawuran ini. Jika sampai terjadi, pasti akan ada korban,” ujar David.
Kapolres Ketapang juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan, terutama di bulan suci Ramadan.
“Kami meminta orang tua dan tokoh masyarakat lebih peduli terhadap pergaulan remaja. Sebaiknya anak-anak diarahkan ke kegiatan positif seperti tadarus atau berkumpul bersama keluarga agar terhindar dari hal-hal negatif, seperti tawuran, balapan liar, atau aksi vandalisme,” tutup Kapolres.
Adanya sinergi antara masyarakat dan kepolisian, diharapkan fenomena tawuran berkedok perang sarung dapat dicegah, sehingga situasi kamtibmas di Ketapang tetap kondusif. [ ist ]