Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Sya’ban Tradisi Sedekah Makan di Sambas
Opini

Sya’ban Tradisi Sedekah Makan di Sambas

Last updated: 09/02/2025 20:45
09/02/2025
Opini
Share

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat ]

SYA’BAN telah tiba. Bulan yang satu ini bukan cuma bulan “persiapan” jelang puasa Ramadan, tapi juga bulan di mana perut-perut di Sambas jadi lebih bahagia dari biasanya.

Ya, bulan ini adalah bulan sedekah, makan-makan, dan tentu saja, bulan di mana Pak Lebai, sang tokoh agama kampung harus siap-siap jadi “superhero” doa dengan jadwal lebih padat dari CEO startup!

Setiap malam, rumah-rumah di Sambas berubah jadi restoran dadakan. Pemilik rumah sibuk ngundang tetangga, kerabat, dan tentu saja, Pak Lebai. Kenapa Pak Lebai? Karena tanpa dia, acara ini bakal kayak nasi tanpa lauk, kurang greget! Pak Lebai ini ibarat bintang tamu wajib.

Dia yang baca doa, dia yang bikin acara jadi “sah”, dan dia yang bikin semua orang bisa makan dengan tenang, sambil berharap amal sedekahnya diterima.

Acaranya sendiri sederhana tapi sakral. Baca selamat, baca doa untuk arwah yang udah meninggal (biar dapat tempat nyaman di akhirat, jauh dari siksa kubur), lalu makan bersama! Menu? Bervariasi.

Dari nasi, lauk-pauk, sampai kue-kue tradisional yang bikin lidah bergoyang. Semua orang makan dengan lahap, sambil ngobrol ngalor-ngidul, dari urusan kampung sampai gosip terbaru.

Tradisi ini turun-temurun, dan masih bertahan sampai sekarang. Bayangkan, setiap malam selama sebulan, ada saja rumah yang ngadain acara ini. Pak Lebai pun harus bolak-balik dari satu rumah ke rumah lain.

Jadinya, dia kayak pesuruh makanan, tapi dengan gelar “ustadz”. Kalau dihitung-hitung, mungkin Pak Lebai ini lebih sering makan di luar rumah dari di rumah sendiri selama Sya’ban. Tapi, ya sudahlah, namanya juga pengabdian!

Yang lucu, kadang-kadang ada aja kejadian bikin ngakak. Misalnya, ketika Pak Lebai kebanyakan undangan dan harus “balapan” dari satu rumah ke rumah lain. Atau ketika tetangga yang jarang ngobrol tiba-tiba jadi akrab karena berebut lauk terakhir.

Atau ketika ada anak kecil yang nanya, “Pak Lebai, kapan kita makan lagi besok?” Seolah-olah Sya’ban ini bulan “all-you-can-eat” versi Sambas.

Tapi, di balik semua kelucuan itu, tradisi ini punya makna yang dalam. Sedekah, silaturahmi, dan doa-doa yang tulus. Semua dilakukan dengan penuh kebersamaan dan keikhlasan.

Meskipun Pak Lebai sibuk, meskipun perut kadang kekenyangan, dan meskipun ada aja kejadian lucu, tradisi ini tetap jadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Sambas.

Kalau kamu berkunjung ke Sambas pas bulan Sya’ban, siap-siap deh buat makan-makan dan ketemu Pak Lebai, sang “superhero” doa yang jadwalnya lebih sibuk dari influencer!

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:SambasSya'ban
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat
16/10/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Langkah Twity ke Yogyakarta, Putri Kades Hilir Balai Menembus Panggung Nasional
23/10/2025
Drama Rekayasa Begal di Ketapang, Polisi Bongkar Kebohongan di Balik Laporan Palsu
09/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Mengenal Paul Biya, Presiden Tertua di Dunia, Usia 92 Tahun

1 jam lalu

Menteri Keuangan yang Dulu Ngapaian Aja?

20 jam lalu

Setelah 14 Tahun, Akhirnya Timor-Leste Masuk ASEAN Penuh

20 jam lalu

Tundang Terakhir Seorang Maestro, Kalbar Berduka

26/10/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang