FOTO : ilustrasi jasad anak meninggal [ist]
Andika – radarkalbar.com
KUBU RAYA – Polres Kubu Raya membentuk tim khusus untuk mengusut tewasnya seorang bocah di gudang pencetakan bata pada kawasan Ampera Raya, Kecamatan Sungai Ambawang.
Saat ditemukan, bocah berinisial AC (11) tersebut tewas dengan posisi berada di dalam molen (mesin pengaduk semen dengan pasir, red).
Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo melalui Kasubsi Penmas Seksi Humas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade Surdiansyah membenarkan peristiwa tragis yang merenggut nyawa seorang anak di dalam mesin molen.
Peristiwa ini diketahui setelah Polres Kubu Raya mendapatkan informasi dari warga.
Ade membeberakan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (9/6/2024) sekira jam 14.00 WIB. Dan saat ini kasus tersebut sedang ditangani serius oleh Satuan Reskrim Polres Kubu Raya.
” Kami menerima informasi dari warga pada Rabu (26/6/2024), Pak Kapolres Kubu Raya langsung membentuk tim untuk segera melakukan investigasi mendalam terkait peristiwa meninggalnya anak berumur 11 tahun berinisial AC,” ungkap Ade, Jumat (28/6/2024).
Dijelaskan, hasil penyelidikan awal, setelah korban ditemukan warga setempat di dalam mesin molen pada lokasi pembuatan bata tersebut. Warga pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit Yarsi Pontianak.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan medis, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Kasus tragis meninggalnya seorang anak di dalam mesin molen menjadi perhatian serius. Tim khusus yang dibentuk oleh Kapolres Kubu Raya saat ini sedang bekerja untuk mendalami kejadian ini,” tegasnya.
” Yim yang dibentuk Bapak Kapolres Kubu Raya masih bekerja keras untuk melakukan penyelidikan peristiwa ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui penyebab dan kronologi bagaimana korban bisa masuk ke dalam mesin molen, yang akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia,” paparnya.
Ade menambahkan Polres Kubu Raya juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat Kubu Raya agar mempercayakan penanganan kasus ini kepada kepolisian.
” Kami dari Polres Kubu Raya terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban. Kami juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat Kubu Raya. Dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada Polres Kubu Raya,” pungkasnya.