FOTO : Para tokoh masyarakat saat mendatangi penginapan yang berada di bilangan Terminal Bus Sungai Pinyuh dan berdialog dengan pengelolanya [hen]
Hendy Pratama – radarkalbar.com
MEMPAWAH – Operasional penginapan yang terletak di bilangan Terminal Bus Kota Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah kian meresahkan.
Pasalnya, penginapan tersebut terindikasi menjadi “sarang” prostitusi online. Bahkan, patut diduga melibatkan anak dibawah umur.
Berkenaan dengan operasional penginapan ini, sejumlah tokoh agama dan pemuka masyarakat setempat angkat bicara.
Salah satunya datang dari Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kecamatan Sungai Pinyuh Muhammad Ali Salam.
Kepada awak media ini, pada Kamis (16/5/2024) membeberkan sudah beberapa kali pengungkapan kasus di penginapan tersebut.
Namun, dugaan praktek prostitusi tetap saja berlangsung. Dan terkesan tak ada tindakan dari pihak terkait.
“Sudah beberapa kali pengungkapan kasus di penginapan ini. Namun tetap saja marak dan terus terulang. Memang seakan adanya pembiaran, dan anehnya proses penegakan hukum sangat lemah dalam kasus ini. Tak ada tindakan tegas yang diberikan kepada penyedia tempat,” ungkapnya.
Untuk itu, pria yang kerap disapa Ali, meminta kepada pihak untuk memeriksa perizinan dari izin usaha maupun Izin Mendirikan Bangunan (IMB) hingga izin operasional serta lainnya.
“Ada apanya aparat penegak hukum maupun dinas terkait seakan tutup mata terhadap aksi prostitusi yang marak terjadi di Penginapan Bulan Bintang ini,” cetusnya.
Senada disampaikan salah seorang tokoh agama Kecamatan Sungai Pinyuh, Saliq Kurido mengatakan dirinya akan mengadakan pertemuan lintas tokoh agama, tokoh masyarakat dan dihadiri pemerintah daerah setempat untuk duduk bersama guna membahas permasalahan ini.
“Dalam waktu dekat kita akan melakukan pertemuan lintas tokoh dan pemerintah untuk membahas masalah ini,” terangnya.
Menurut Saliq Kurido, jika proses penegakan hukum lemah dan terkesan adanya pembiaran. Maka suatu saat nanti, bisa saja anak-anak setempat yang akan menjadi pelaku maupun korban di dalam permasalahan ini.
“Karena itulah saya berharap kepada pihak yang berkompeten untuk melakukan tindakan tegas agar permasalahan seperti ini tidak terus terulang di Kecamatan Sungai Pinyuh,” pintanya.