FOTO : Dr. Rosadi Jamani (ist)
Oleh : Ketua Satupena Kalimantan Barat, Dr. Rosadi Jamani
PERTANYAAN itu pernah saya ajukan ke guru ngaji di kampung. Jawabannya, ngapain memikirkan Tuhan, pikirkan saja apa yang diciptakannya.
Akal kita tak akan mampu memikirkan pencipta akal itu sendiri. Agak membuat emosi kalangan agamawan. Menanyakan keberadaan Tuhan seperti sebuah tabu. Karena, akal manusia tak mampu menjangkaunya.
Coba ditanyakan ke kalangan fisikawan, filsuf, jawabannya tidak ada yang pasti. Bahkan, ada menjawab, Tuhan tidak ada. Lebih sadis lagi, Tuhan telah Mati.
Karena tak ada manusia bisa menjawab dengan kecerdasan otaknya secara pasti, saya coba tanya Artificial Intelligent (Ai) atau kecerdasan buatan. Ai sendiri ciptaan manusia.
Konon Ai ini bisa menjawab segala pertanyaan. Ai juga mulai menggantikan peran manusia.
Pertanyaan di atas saya coba tanyakan ke Bard Ai, aplikasi besutan Google. Lalu, apa jawaban mesin itu. Inilah jawabannya wak.
Pertanyaan tentang apa yang Tuhan lakukan sebelum menciptakan alam semesta adalah pertanyaan yang telah diajukan oleh para teolog dan filsuf selama berabad-abad.
Tidak ada jawaban yang pasti, karena pertanyaan ini melibatkan konsep-konsep yang abstrak, seperti keberadaan Tuhan, sifat waktu, dan makna penciptaan.
**Jawaban kaum agama**
Dalam agama-agama monoteistik, seperti Islam, Kristen, dan Yahudi, Tuhan dianggap sebagai pencipta alam semesta. Oleh karena itu, pertanyaan tentang apa yang Tuhan lakukan sebelum menciptakan alam semesta dapat dijawab dengan mengatakan bahwa Tuhan berada dalam keadaan abadi, penuh kasih, dan bahagia. Dalam keadaan ini, Tuhan bersekutu dengan diri-Nya sendiri, atau dengan Pribadi-Pribadi Ilahi lainnya.
**Jawaban kaum filsafat**
Kaum filsuf juga telah memberikan berbagai jawaban atas pertanyaan ini. Beberapa filsuf berpendapat bahwa Tuhan tidak memiliki awal atau akhir, sehingga pertanyaan tentang apa yang Tuhan lakukan sebelum menciptakan alam semesta tidak relevan.
Filsuf lain berpendapat bahwa Tuhan adalah abadi, tetapi tidak berada dalam keadaan abadi yang penuh kasih dan bahagia. Dalam keadaan ini, Tuhan mungkin sedang mempersiapkan rencana untuk menciptakan alam semesta.
**Jawaban yang bersifat metafisik**
Ada juga jawaban yang bersifat metafisik atas pertanyaan ini. Jawaban ini berangkat dari asumsi bahwa waktu adalah ciptaan Tuhan. Dengan demikian, sebelum Tuhan menciptakan alam semesta, waktu belum ada.
Oleh karena itu, pertanyaan tentang apa yang Tuhan lakukan sebelum menciptakan alam semesta tidak dapat dijawab secara logis, karena pertanyaan ini melibatkan konsep waktu yang belum ada.
**Kesimpulan**
Pertanyaan tentang apa yang Tuhan lakukan sebelum menciptakan alam semesta adalah pertanyaan yang kompleks dan tidak mudah dijawab.
Jawaban atas pertanyaan ini tergantung pada keyakinan masing-masing individu tentang keberadaan Tuhan, sifat waktu, dan makna penciptaan.
Gimana wak jawaban Ai di atas, apakah sesuai dengan apa yang dipikirkan manusia. Pertanyaan di atas hanya keisengan saya saja, menguji seperti apa mesin menjawab pertanyaan sudah ada berabad-abad lalu itu.
Tuhan ada apakah ia di atas sana, atau ia bersemanyam dalam urat nadi kita.
#camanewak