FOTO : tumpukan material pada badan jalan, mengganggu arus lalu lintas, pada pekerjaan penguatan tebing sungai/saluran Pandawan, Sambas (Ist)
SAMBAS – radarkalbar.com
ULAH kontraktor pelaksana pekerjaan penguatan tebing sungai/saluran Pandawan, Kabupaten Sambas, Kalbar menimbun material terkesan sembarangan menuai sorotan dari beberapa kalangan setempat.
Salah satunya dilontarkan Sekretaris Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah (LP-KPK) cabang Kabupaten Sambas, Irwan Sudianto.
Menurut Irwan Sudianto hendaknya pelaksana memikirkan keselamatan pengendara yang melintas pada lokasi pekerjaan tersebut. Tentunya dengan tidak menaruh material semaunnya, yang mengakibatkan badan jalan mengecil.
” Proyek yang dikerjakan milyaran rupiah, namun perilaku kontraktor pelaksana sembarangan. Terkait penumpukan material kegiatan barau sungai Pandawan tersebut membahayakan keselamatan pengguna jalan,” cetusnya.
Bukan itu saja sambung Irwan, dengan adanya penumpukan material pada kawasan itu, maka sangat rawan terjadinya penurunan permukaan jalan. Apalagi kegiatan pelebaran jalan baru selesai dikerjakan.
“Penumpukan material dalam proyek itu, didepan jembatan serta lebar jalan yang sempit dengan intensitas kendaraan yang tinggi.”tambahnya.
Diketahui, proyek pembangunan penguatan tebing sungai/saluran Sambas Kecil, dengan Nomor kontrak 602.1/ 2/ SPK- PT. SBS/PUPR, tanggal 18 September 2023.
Adapun nilai kontraknya Rp. 1.012.021.000,00, dengan waktu pelaksanaan 75 hari kalender, sumber Dana Alokasi Umum ( DAU) tahun anggaran (TA) 2023 dilaksanakan oleh CV. DWR Utama Kalbar.
“Kita khawatir saja, dengan penumpukan material pada badan ini, kejadiannya seperti di depan Istana al-Watziekhoebillah terulang lagi. Terjadi penurunan bahkan roboh,”jelasnya. (Rai MK/red)