Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Nasional > Habib Syakur : Aparat Negara yang Tak Netral di Pemilu Berarti Makan Gaji Haram
Nasional

Habib Syakur : Aparat Negara yang Tak Netral di Pemilu Berarti Makan Gaji Haram

Last updated: 17/11/2023 23:27
17/11/2023
Nasional
Share

FOTO : Habib Syakur (Ist)

JAKARTA – radarkalbar.com

INISIATOR Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid mengajak semua pihak untuk berprasangka baik kepada aparatur negara, dalam menjaga netralitas pada Pemilu 2024 mendatang.

Adapun aparatur yang dimaksudg diantaranya TNI/Polri. pejabat pemerintah, Pj Gubernur, Bupati/Walikota serta ASN.

“Saya mengajak agar kita berprasangka baik saja. Karena memang mereka semua sudah disumpah dan sudah tersumpah di hadapan Allah SWT.
Sekarang mereka apakah mengkhianati sumpah atau tidak. Bersumpah atas nama konstitusi, apakah mau berkhianat,”ungkap Habib Syakur kepada awak media, Jumat (17/11/2023).

Habib Syakur mengingatkan bahwa TNI, Polri, dan para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) bisa kualat apabila tidak netral, karena sama artinya melawan konstitusi dan mengkhianati Pancasila.

Menurut Habib Syakur, kalau sikap tidak netral para pimpinan dan prajurit TNI, Polri, serta ASN itu terjadi maka dapat dipastikan mereka tidak akan mendapat berkah dari apa pun yang mereka kumpulkan.

“Kalau tidak netral, maka otomatis gaji yang dimakan menjadi haram. Gaji dari negara yang mereka pakai menjadi haram karena berkhianat pada negara. Kalau tidak netral kan berarti berkhianat kepada Allah SWT karena melanggar sumpah jabatan, sehingga hilang berkahnya. Apakah mau menjadi pengkhianat? Kan itu harus direnungkan,” lanjut Habib Syakur.

Karena itu, Habib Syakur menilai masyarakat sebaiknya mengedepankan prasangka baik. Sebab kalau prasangka baik ini dikhianati, dan terjadi sikap tidak netral dalam pemilu, maka semua menjadi gugur dan berkah dari Allah SWT akan dicabut dari mereka.

“Netralitas tak perlu diuji. Cuma aparatur negara dan aparat hukum kalau tak netral ya gajinya dari negara menjadi haram karena berkhianat pada konstitusi,” tegas Habib Syakur.

Ulama asal Malang Raya ini menyebut aparat negara yang tidak netral itu berarti nuraninya bukan untuk bangsa, tapi titipan capres-cawapres tertentu, alias nuraninya sudah hilang.

“Saya yakin Kapolri tidak akan berkhianat. Polri beserta jajarannya akan netral dalam pemilu. Demikian juga panglima TNI beserta jajarannya, pasti bersikap netral. Sebab mereka disiplin menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan,” tuntas Habib Syakur. (R**/)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Habib Syakurjaga netralitasTNI-POLRI
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Koq Bisa..! Solar Subsidi Ngalir ke Penambang Emas Ilegal, Begini Penjelasan Dinas Perdagangan Sekadau

19/05/2025
Kamiriluddin Desak PT KAL dan Pemerintah Bersikap, Ratusan Pekerja di Kayong Utara Dibayangi Ketidakpastian
21/05/2025
Menanti Terang di Ujung Kampung, 60 KK di Lingkungan RT : 02 Mayak Engkare Cempedak Tayan Hilir Masih Hidup dalam Gelap
29/05/2025
Rampas Kunci Motor Warga, Pria di Sekadau Ditangkap dalam Operasi Pekat II Kapuas 2025
17/05/2025
Antara Ternak Mulyono dan Anak Abah
03/05/2025

Berita Menarik Lainnya

Ketum SMSI Firdaus Bersama Sekjen Makali Kumar Terima Kunjungan Tim KPK untuk Cegah Korupsi di Sektor Usaha Media Siber

27/05/2025

Ketum Firdaus Bersama Pengurus SMSI Pusat Audiensi dengan Mendikdasmen Abdul Mu’ti*

27/05/2025

Tidak Ditemukan Unsur Pidana, Polri Tegaskan Ijazah Jokowi Asli dan Sah

22/05/2025

Dua Tim Voli Binaan Kapolda Kalbar Juara Proliga 2025, Kapolri Beri Apresiasi Langsung

22/05/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang