Upaya Atasi Meroketnya Harga Cabe, DKPTPHPP Sanggau Luncurkan Program PH-Arita


FOTO : Kabid Holtikultura pada DKPTPHPP Sanggau (red)

Pewarta/Editor : Sery Tayan

SANGGAU – radarkalbar.com

SALAH Satu upaya mengatasi inflasi, diantaranya atas gejolak harga cabe yang terkadang melambung tinggi.

Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Holtikultura, Perikanan dan Penyuluhan (DKPTPHPP) Kabupaten Sanggau meluncurkan program Perkampungan Holtikultura Asri Dan Tertata (PH-Arita).

Kepala Bidang (Kabid) Holtikultura pada Dinas KPTPHPP Sanggau Soni Setiawan mengatakan program PH-Arita ini merupakan upaya Pemkab Sanggau melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang selanjutnya realisasi di lapangan dilaksanakan DKPTPHPP.

“Nah, realisasi di lapangan melalui Bidang Holtikultura, nama programnya Perkampungan Holtikultura Asri Dan Tertata atau disingkat (PH-ARITA). Dan sasarannya, secara bertahap untuk mengatasi inflasi harga cabai, kemudian dilanjutkan dengan komoditi lainnya. Tujuannya membantu mengatasi inflasi daerah, ” ungkap pria yang akrab disapa Ni ini.

Menurut Ni, sejatinya PH-ARITA Ini adalah program yang disupport dari pemerintah Pusat yang diperuntukan untuk daerah, sebagai wujud dari pengendalian harga tanaman holtikultura salah satunya adalah tanaman cabai. Dimana, nantinya program ini langsung membagikan tanaman cabai siap rawat untuk rumah tangga masing-masing lima pohon capai per kepala keluarga (KK).

“Yang kita targetkan adalah lima polibag untuk setiap rumah. Nah, dengan lima polibag tanaman cabai ini. Kita harapkan rumah-rumah ini, tidak terpengaruh inflasi yang diakibatkan oleh naik turunnya harga cabai tersebut,” ungkapnya.

Tentunya dengan harapan program PH-Arita ini, inflasi daerah yang diakibatkan ketahanan pangan terutama komoditi cabai, bisa terkendali. Sebab upaya antisipasi sudah ada dengan bertanam cabai, minimal untuk tingkat rumah tangga.


Like it? Share with your friends!