Dia mengatakan, kasus meninggal akibat Corona mayoritas terjadi pada orang yang belum divaksinasi.
Awalnya, Luhut menjelaskan soal 60 persen pasien meninggal akibat Corona varian Omicron merupakan orang-orang yang belum divaksinasi.
Selain itu, dia menyebut pasien meninggal banyak dari orang dengan penyakit penyerta atau komorbid dan lanjut usia.
“Enam puluh persen kalau saya nggak keliru tadi, itu orang yang belum divaksinasi satu atau dua. Kedua, itu umumnya yang komorbid dan ketiga orang-orang yang sudah tua,” ujar Luhut.
Dia meminta warga tak perlu khawatir berlebihan. Orang-orang yang sudah divaksinasi Covid-19 secara lengkap dan tidak punya penyakit bawaan tetap bisa jalan-jalan.
Dia menyebut belum ada rencana pengetatan pengawasan aktivitas warga.
Menurutnya, pemerintah malah sedang berupaya melakukan pelonggaran. “Tapi dengan monitoring yang ketat,” kaya Luhut.
Luhut juga mengatakan tren kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah melewati puncak gelombang Covid-19.
Ia menjelaskan, tren kasus pandemi Covid-19 di DKI Jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai menunjukkan penurunan.
“Tidak hanya kasus, jumlah rawat inap rumah sakit di provinsi Jawa – Bali sebagian besar masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Delta,” kata Luhut.
Namun, di saat yang sama, katanya, Jawa Barat, DIY dan Jawa Timur justru mengalami kenaikan kasus Covid-19 akibat varian baru tersebut. (*/Siberindo.co)
– dari berbagai sumber