FOTO : Plh Kalapas Klas II Sintang, Bahri S Sos, MH dan Sumardiyanta S.Sos Kasi Binapi berpoto bersama dengan tim dari Dinas Kesehatan dan P2KB setempat usai pengecekan kondisi kamar hunian dan fasilitas air minum di Lapas tersebut. (Ist)
Pewarta : Sutarjo
radarkalbar.com, SINTANG – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kabupaten Sintang melakukan kegiatan survey ke Lapas Kelas II Sintang.
Kedatangan tim Dinkes Sintang tersebut guna penanggulangan penyakit kulit yang dialami oleh warga binaan Lapas Sintang, pada Kamis (16/9/2021)
Survey yang dilakukan kali ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat pada Jumat lalu.
Kedatangan tim disambut oleh Bahri S.Sos MH selaku Plh Kalapas didampingi Sumardiyanta S.Sos Kasi Binapi Lapas Sintang.
Lantas tim kesehatan itu melaksanakan pengecekan satu persatu kamar hunian warga binaan guna mendata penghuni yang terjangkit penyakit kulit.
Bahkan kondisi air yang digunakan oleh para penghuni tidak luput dari pengecekan oleh tim dari Dinkes Kesehatan Sintang ini. Kemudian air dapur juga dipantau.
“Meskipun tidak semua WBP menderita penyakit kulit namun hal seperti ini harus segera untuk diatasi, mengingat penyakit kulit merupakan jenis penyakit yang rentan sekali mengalami penularan,”kata Bahri Plh kepala Lapas disela-sela kegiatan.
Sementara itu Sugeng Wigiantoro, Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Ade M Djoen, yang juga salah satu anggota tim yang tergabung dalam tim pelaksanaan survey ini.
Ada hal unik yang ditemukan, bahkan setiap kamar pasti ada WBP yang mengidap penyakit kulit.
“Anehnya hampir setiap kamar ada yang menderita penyakit kulit seperti gatal-gatal. Namun ada juga kamar yang penghuninya tidak terjangkit penyakit kulit,”katanya.
Dari hipotesis sementara bukan karena pola makan. Sebab dari makanan sepertinya sudah sangat baik, makanya penyakit gatal-gatal yang diderita oleh WBP buka karena pola makan.
“Kami harap masalah ini harus ada ditindak lanjuti, sebab seperti dikatakan diawal tadi bahwa penyakit kulit bukanlah sembarangan, dikhawatirkan apabila ini berlarut maka akan semakin banyak lagi yang menderita gatal-gatal,” ungkapnya.
Editor : Antonius