FOTO : Diskusi bersama antar anggota Kelompok tani Piansak Mandiri dengan pihak perusahaan PT Agro Andalan (Ist)
Pewarta : Sutarjo.
radarkalbar.com, SEKADAU –
Guna untuk meningkatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) petani swadaya pada wilayah kerjanya, PT Agro Andalan melakukan pembinaan kepada kelompok tani.
Kali ini yang dibina perusahaan tersebut adalah kelompok tani Piansak Mandiri.
Adapun pola pembinaan yang dilakukan adalah dengan cara mengadakan diskusi bersama antar anggota Kelompok tani dengan pihak perusahaan.
Acara diskusi tersebut dilakukan di lokasi milik petani Piansak Mandiri yang dihadiri oleh semua anggota kelompok tani dan pihak perusahaan, pada Kamis (16/9/2021).
Ketua kelompok tani Piansak Mandiri Nasarius SE mengatakan, sejak berdiri tahun 2019 jumlah anggotanya saat sudah mencapai 40 orang.
Dari jumlah ini tentu menunjukkan minat masyarakat untuk bertani kelapa sawit sangat baik.
Hanya saja, para petani mandiri ini belum memahami cara bertani yang baik, seperti melakukan penanaman, pemeliharaan kebun serta melakukan panen TBS.
“Agar petani paham, maka kami mensiasati dengan melaksanakan pertemuan dengan pihak perusahaan. Tujuannya tentu agar petani paham bagaimana jadi petani yang baik. Maka dari itu kami butuh bimbingan dan penyuluhan dari pihak perusahaan. Sehingga pertemuan kali ini merupakan wacana yang sudah lama di tunggu oleh petani,” ungkapnya.
Saat pertemuan tersebut, pihak PT Agro Andalan mengikutsertakan Manager CSR Salahudin, Manager PKS, Suprialdi dan Asisten Kepala Perkebunan. Dani Hambali.
Sesuai permintaan dari petani sehingga pihak PT.Agro Andalan menghadirkan Dani Hambali Asisten Kepala kebun PT. Agro Andalan untuk memberikan pemahaman mengenai cara berkebun yang baik, mulai dari pemilihan benih, perawatan kebun serta cara mengatasi hama dan Penyakit kelapa sawit.
Sementara Manager PKS Suprialdi menjelaskan untuk menjaga mutu rendement Crue Paml Oil (CPO) yang bisa dipanen adalah buah yang sudah matang.
“Ini tanda-tandanya atau kriteria minimal 5 butir brondolan yang sudah gugur dengan sendirinya,” ujarnya.
Sementara, Manager CSR Salahudin mengapresiasi kelompok tani Piansak Mandiri. dan kelompok tani Piansak Mandiri merupakan mitra perusahaan dan pemasok TBS ke pabrik. Sehingga pembinaan seperti ini meripakan salah satu kewajiban perusahaan dan ini sangat baik.
“Petani mandiri yang berada di wilayah kebun perusahaan tetap kita bina, karena mereka adalah mitra perusahaan, dan menjadi pemasok TBS bagi perusahaan,” kata Sahal.
Hal senada dikatakan Marcel dalam paparannya terus memberikan support kepada petani, untuk terus memajukan kelompok dengan terus belajar cara berkebun yang baik.
“Kami dari pihak perusahaan tetap akan melihat pembinaan kepada petani mandiri di wilayah kerja perusahaan,” kata Marcel.
Sementara, Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit Kabupaten Sekadau melalui Ketua Bidang Hukum dan Organisasi Sudarno mengapresiasi PT Agro Andalan atas pertemuan ini.
Dia mengatakan, SPKS sudah melakukan pendampingan terhadap kelompok tani Piansak Mandiri sejak 2017 dengan melakukan pelatihan GAP. Dan saat ini, SPKS sudah melakukan kegiatan berupa pendataan dan pemetaan kebun petani swadaya.
Selain itu SPKS juga mendorong kelompok tani Piansak Mandiri untuk melakukan kerjasama dengan PT.Agro Andalan dalam penjualan TBS.
Editor : Antonius