FOTO : Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Kalimantan Barat, Hoesnan [ ist ]
SerY TayaN – RADARKALBAR.COM
PONTIANAK – Program Kampung Inggris yang diinisiasi Kepala Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Sunarto mendapatkan apresiasi dari sejumlah kalangan.
Salah satunya datang dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Kalimantan Barat. LPA ini merupakan organisasi diketuai Seto Mulyadi atau Kak Seto pada tingkat pusatnya
Ketua LPA Kalbar, Hoesnan menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan inovatif Kepala Desa Pedalaman Kecamatan Tayan Hilir, Sunarto, yang akan segera meluncurkan program “Kampung Inggris” khusus bagi anak-anak sekolah dasar di wilayahnya.
“Saya tahu adanya program Kampung Inggris, setelah membaca portal media online ini. Nah, saya menilai ini langkah luar biasa dari seorang kepala desa yang visioner,” ungkap Hoesnan saat menghubungi redaksi radarkalbar.com via whattshApnya, Selasa (30/7/2025).
“Program Kampung Inggris adalah bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan anak-anak, sekaligus menjadi praktik perlindungan anak berbasis komunitas yang patut ditiru,” sambungnya.
Pria yang saat ini berada di luar Kalbar menambahkan program tersebut bukan hanya soal penguasaan bahasa, tapi juga membuka cakrawala berpikir anak-anak desa terhadap dunia yang lebih luas.
“Ini inisiatif yang merupakan lompatan besar dalam upaya pemerataan pendidikan dan pembinaan karakter anak-anak,” tegasnya.
Menurut Hoesnan, inisiatif ini mencerminkan komitmen nyata pemerintah desa dalam mewujudkan perlindungan anak melalui pendekatan pendidikan yang membangun masa depan.
Pria yang terbilang cukup vokal ini juga menyebutkan program tersebut sebagai terobosan inspiratif dari seorang kepala desa yang peduli terhadap kemajuan generasi muda di desa.
“Kami di LPA Kalbar sangat mengapresiasi dan mendukung penuh upaya Kepala Desa Sunarto. Program Kampung Inggris ini tidak hanya meningkatkan keterampilan anak-anak, tetapi juga menjadi contoh bagaimana perlindungan anak dapat dimulai dari desa,” tegas Hoesnan.
Tentunya kata Hoesnan program ini dirancang untuk membekali anak-anak dengan kemampuan berbahasa Inggris secara komunikatif sejak dini, dengan pengajar dari kalangan relawan dan alumni pendidikan tinggi asal desa tersebut.
Program Kampung Inggris dijadwalkan mulai dilaksanakan pada Agustus 2025, bertempat di balai desa dan sejumlah lokasi belajar yang telah disiapkan.
“Kami dari LPA Kalbar siap memberikan dukungan dalam bentuk advokasi, jejaring kemitraan, hingga penguatan kapasitas lokal agar program ini berkelanjutan dan mampu berkembang menjadi model edukasi berbasis desa,” cetusnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Pedalaman, Sunarto, mengatakan program Kampung Inggris akan mulai digelar pada bulan Agustus 2025. Program ini akan dijalankan dengan melibatkan tenaga relawan, termasuk para alumni pendidikan tinggi dari desa tersebut yang memiliki kompetensi di bidang pengajaran Bahasa Inggris.
“Kami ingin anak-anak kami memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk bersaing, dimulai dari desa. Pendidikan adalah jembatan perubahan,” ujar Sunarto.
Selanjutnya, Balai Desa dan beberapa titik belajar komunitas akan digunakan sebagai pusat kegiatan Kampung Inggris.
“Materi pembelajaran akan dirancang agar menarik dan komunikatif, menyesuaikan dengan usia serta latar belakang siswa,” imbuhnya.
Diketahui, program yang bertujuan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris sejak usia dini ini disambut antusias oleh masyarakat.
Tercatat hampir 200 orang anak SD telah mendaftar sebagai peserta saat masa pendaftaran resmi ditutup. [ red ]
Editor : SerY TayaN
Publisher : admin radarkalbar.com