Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Nasional > Menteri Launching Teknologi Budidaya Cacing Sutera
Nasional

Menteri Launching Teknologi Budidaya Cacing Sutera

Last updated: 29/01/2020 00:20
29/01/2020
Nasional
Share

Palembang, radar-kalbar.com-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam hal ini Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi berhasil mengembangkan inovasi tepat guna yakni budidaya cacing sutera (Tubifex) dengan sistem apartment. Inovasi teknologi tersebut diluncurkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bertepatan dengan pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Perikanan Budidaya di Palembang, pada Senin malam (27/1).

Inovasi budidaya cacing sutera sistem apartment ini menjadi jawaban atas permasalahan penyediaan pakan alami cacing sutera yang secara umum masih tergantung dari hasil tangkapan alam. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto saat mendampingi Menteri Edhy pada Launching Budidaya Cacing Sutera Sistem Apartment tersebut.

Menurut Slamet, kebutuhan cacing sutera terus meningkat di kalangan para pembenih ikan air tawar. Cacing Sutera, masih menjadi pakan alami yang paling efektif bagi benih ikan air tawar. Ini karena kandungan nutrisi yang terkandung dalam cacing sutera sangat tinggi terutama protein yang berkisar 57% – 60%.

“Ketersediaan cacing sutera sepanjang tahun menjadi keniscayaan. Hingga saat ini memang pembenih masih menjadikan pakan alami ini sebagai andalan. Sementara kebutuhannya masih tergantung dari alam. Saya rasa inovasi sistem apartment ini menjadi solusi untuk menjamin suplai cacing sutera sesuai kebutuhan dan tersedia sepanjang tahun. Disisi lain, tentu harga nantinya bisa terjangkau oleh para pembenih. Setelah launching ini, nanti akan kita siapkan bagaimana action plan nya agar dalam setahun ini, inovasi ini bisa cepat memasyarakat di sentral sentral perbenihan air tawar di Indonesia”, jelas Slamet.

Memiliki banyak keunggulan

Saat dimintai keterangan, Kepala BBPBAT Sukabumi, Supriyadi mengemukakan bahwa sistem apartment memiliki berbagai keunggulan dibanding konvensional, diantaranya : lahan yang digunakan lebih efisien karena wadah budidaya yang dibuat vertikal; suplai cacing sutera dapat disediakan sesuai kebutuhan dan sepanjang tahun; kualitas yang lebih baik karena lebih bersih dari kontaminan cemaran di alam; serta produktivitas yang lebih tinggi dibanding konvensional. Jika sistem konvensioal produktivitas hanya 0,5 liter per meter persegi per bulan, maka produktivitas sistem apartment minimal 1,2 liter per meter persegi per bulan. Disamping itu, sistem ini menjadi alternatif usaha yang menjanjikan bagi masyarakat.

“Sesuai arahan pak Dirjen, saat ini balai akan mulai membuat beberapa percontohan di beberapa daerah. Ini dimaksudkan sebagai upaya memperkenalkan inovasi ini di kalangan masyarakat, sehingga ke depan akan mampu diadopsi secara massal, khususnya di sentral-sentral perbenihan”, ungkap Supri.

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber :

HUMAS DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Cacing suteraKementerian Kelautan dan PerikananPalembang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Isak Tangis Iringi Eksekusi Lahan di Kecamatan Segedong, Warisan Digugat, Rumah Tergusur, Warga Teriakan Ketidakadilan

26/06/2025
Dari Desa ke Panggung Provinsi, Semangat Juang Siswa SDN 04 Tayan Hilir Tembus Kejuaraan Taekwondo Kalbar
17/06/2025
Media FC Perkasa di Liga Mini Soccer U-35 AMC Sungai Pinyuh, Dua Mantan Sochenk FC Jadi Penentu Kemenangan
30/06/2025
Lakukan Evaluasi Pembelajaran Agama Bagi Generasi, PC LDII Pontianak Utara Helat Munaqosah
24/06/2025
Prestasi Atlet Mempawah Tak Seiring Dukungan, Berjuang Tanpa Dana, Berlaga Tanpa Apresiasi
05/07/2025

Berita Menarik Lainnya

Proyek Siluman 2015 di Mempawah? KPK Periksa 19 Saksi, Tiga Tersangka Sudah Ditetapkan, Akankah Ada Aktor Utamanya..!

09/07/2025

17 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Komjen Winarto Sandang Bintang Tiga

08/07/2025

Jaksa Agung Kembali Gelar Rotasi Jabatan, Termasuk di Lingkungan Kejati Kalbar, Ini Daftar Namanya

06/07/2025

Ketum DPP LDII Harap Polri dan Masyarakat Mesti Dekat dan Saling Percaya

01/07/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang