Ini Pesan Yang Mulia Bhante Khanit Sannano Mahathera, Saat Lantik DPD WALUBI Kalbar


POTO : penyerahan cinderamata (IST)

Pewarta/editor : Tim liputan/EJ/red

PONTIANAK – RADARKALBAR.COM

PENGURUS Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Provinsi Kalimantan Barat periode 2022 – 2027 resmi dilantik, pada Senin (28/11/2022).

Prosesi pelantikan dipimpin Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI), Yang Mulia Bhante Khanit Sannano Mahathera. Pelantikan ini, dirangkai dengan Pesamuan Daerah.

Ketua DPD Walubi Provinsi Kalbar Pandita Rolink Kurniadi Darmara yang baru saja dilantik mengatakan dalam kepengurusannya pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program jangka pendek serta jangka panjang.

Dalam kepemimpinannya, ia berkomitmen untuk membangun jembatan ke berbagai pihak dalam upaya menjalankan berbagai program yang disiapkan.

Langkah pertama yang dilakukan yakni penguatan organisasi interna DPD Walubi Kalimantan Barat.

“Di internal Buddha juga beragam dari aliran dan sekte, lalu majelis yang berbeda. Di Kalbar ada 13 Majelis Agama Budha 8 tergabung dalam Walubi dan 5 diluar Walubi. Oleh sebab itu Rukun dan kerja sama di internal organisasi Budha sangat penting untuk dilakukan dalam tahap awal sebelum program eksternal lainnya,” tuturnya.

Selanjutnya, dalam 5 tahun kedepan pihaknya berkomitmen untuk membantu Pemerintah dalam menjaga stabilitas keamanan serta kerukunan antar umat beragama di Kalimantan Barat.

“Ketika tidak rukun maka program pembangunan pemerintah sulit dijalankan, dan Walubi berkomitmen terus bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga kerukunan,”ujarnya.

Kemudian, pihaknya juga berkomitmen mendukung Kementrian Agama dalam program moderasi beragama. Dan moderasi beragama sangat penting untuk diterapkan dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama.

Lalu, dalam programnya, Walubi Kalbar juga akan berfokus untuk melakukan pembinaan kepada internal kaum muda tentang wawasan kebangsaan.

“Hal ini wajib dilakukan sebagai penguatan diri para kaum muda saat ini, karena perkembangan teknologi informasi membuat berbagai ideologi transnasional mudah masuk ke negeri ini dan dapat membuat pengaruh negatif. Kemajuan teknologi seperti pisau bermata dua, memang memudahkan kehidupan kita, namun ada pesan – pesan yang menyusup untuk memecah belah bangsa. Kami yakin, katika generasi muda diperkuat wawasan kebangsaannya maka dapat membentengi diri dari berbagai hal negatif dari Media Sosial,” paparnya.

Ditambahkan, Walubi Kalbar pun berkomitmen menjaga stabilitas keamanan dan kerukunan Kalbar dalam menyongsong Pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang.

“Ikut dalam proses politik merupakan hal wajib, karena itu merupakan demokrasi, melalui pemilu rakyat berdaulat memilih pemimpinnya. Namun tidak boleh mengedepankan politik SARA, dalam hal ini tokoh agama dapat terus memberikan pemahaman dan pesan kepada masyarakat agar berpolitik lebih dewasa dan bermartabat,” pesannya.

Selanjutnya, Yang Mulia Bhante Khanit Sannano Mahathera mengapresiasi penjelasan program yang dijabarkan oleh Ketua DPD Walubi Kalbar tersebut. Khususnya langkah awal penguatan organisasi internal Walubi, serta membangun jembatan ke berbagai pihak dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama.

“Satu bangsa tidak akan mungkin satu agama, satu bangsa pasti terdiri dari berbagai suku, agama, oleh karenanya marilah kita bersama – sama membangun bangsa negara kita ini agar anak cucu buyut kita bisa kompak dan kemajuan.

Sementara, Kabag TU Kanwil Kemenag Kalbar, Kaharudin mewakili Kakanwil Kemenag Kalbar menyampaikan Walubi adalah wadah di Indonesia dari berbagai organisasi agama Buddha. Walubi sebagai organisasi besar sudah menunjukkan peran besarnya dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Gerakan Kerukunan beragama sejalan dengan program Kementerian Agama yakni moderasi beragama dalam rangka menciptakan kehidupan yang aman dan damai dalam negara.

“Gus Dur pernah berpesan, yang berbeda jangan disama – samakan, yang sama jangan dibeda bedakan, dalam perbedaan itu harus hadir sikap saling menghargai dan menghormati. Dengan demikian maka akan tercipta kehidupan yang rukun dan damai. Kepada pengurus, saya berharap dapat membuat berbagai program keagamaan maupun sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.


Like it? Share with your friends!