Amad – redaksi
PONTIANAK – radarkalbar.com
KENDATIPUN sempat terjadi pembakaran 2 kapal cantrang yang beroperasi pada bawah 12 mil laut, belum lama ini.
Namun, kejadian itu tak membuat nelayan kapal cantrang kapok.
Buktinya, melayan kembali mengamankan 2 kapal cantrang dari Jawa, yang beroperasi pada bawah 12 mil.
Informasinya kapal tersebut sudah kena amankan Polairud Pontianak, Kalbar.
“Kita termasuk gabungan, bukan cuma nelayan Kalbar. Dari Jakarta ada juga, sekitar 10 atau belasan gitu lah. Nah, ya tindakan kita cuma mengamankan mereka saja. Adapun jenis alat tangkap mereka cantrang. Kapal cantrang kita amankan,” ungkap Gurnadi salah seorang nelayan, Minggu (27/8/2023).
Menurut Gurnadi, kapal tersebut ABKnya sekitar 20 orang. Sementara kapal yang satunya belum diketahui berapa.
Alasan para nelayan itu, beraktivitas di bawah 12 mil karena ingin mengantarkan paket.
” Iya buat pemerintah agar aturannya lebih diperketat lagi lah. Kenapa ini kalau mereka bekerja di bawah 12 mil dari pantai atau pulau itu banyak mengganggu. Apalagi dekat-dekat pulau penduduk atau nelayan bubuh atau nelayan tarawih, terganggu juga mereka,” paparnya.
” Nah kalau buat kita kapal nelayan ini penghasilan kita kurang selama mereka bekerja di wilayah kita, kemarin beberapa waktu lalu juga sempat terjadi di laut sampai ada yang tidak menyenangkan,”cetusnya.
Sementara, Syafarahman dari pembina serikat nelayan Kalbar bersatu menerangkan mereka memberikan apresiasi terhadap PSDKP Pontianak yang cepat tanggap mendapatkan informasi ada dua unit kapal cantrang yang beroperasi di bawah 12 mil.
” Kita berkoordinasi dan mereka merespon. Alhamdulillah satu unit yang 82 GT itu dijemput oleh PSDKP Pontianak bersama Polairud dan yang satu unitnya teman-teman membantu menggeser ke arah Muara Kakap,” jelasnya.
Ia meminta kepada pemerintah, untuk menyampaikan bahwasanya alat tangkap cantrang ini tidak ramah lingkungan. Sehingga akan berdampak 10 – 20 tahun kedepan. Karena akan merusak ekosistem.