Sekadau (radar-kalbar.com)-Bupati Sekadau Rupinus mengapresiasi event Naik Dango ke-XXXIV tahun 2019 yang dihelat masyarakat adat Dayak di Kabupaten Landak, Mempawah dan Kubu Raya, Sabtu (27/4/2019).
“Saya apresiasi kegiatan naik dango ini. Acaranya bagus. Atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sekadau selamat Naik Dango XXXIV tahun 2019 kepada masyarakat adat dayak di kabupaten Landak, Mempawah dan Kubu Raya,” ungkap Rupinus.
Event Naik Dango ke XXXIV di Rumah Radakng Aya’, Kecamatan Ngabang Kabupaten dan dibuka Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Cornelis.
Hadir saat itu, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan beserta isteri yang juga Bupati Mempawah Erlina Norsan, Wakapolda Kalimantan Barat Sri Handayani, Bupati Landak Karolin Margret Natasa,
unsur Forkopimda Provinsi Kalbar, unsur Forkopimda Kabupaten Landak, para Ketua Dewan Adat Dayak se Kalbar.
Kehadiran Bupati Sekadau Rupinus, didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Paulus Misi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Sandae, Kepala Dinas Kesehatan Emanuel, Kasat Pol PP Yapet Simon dan Plt Kabag Humas dan Protokol.
Antusiasme masyarakat yang hadir tidak hanya berasal dari daerah Kabupaten Landak tetapi berasal dari seluruh Kabupaten se Kalbar. Bahkan hadir juga pengunjung yang berasal dari luar negeri seperti dari Sarawak Malaysia.
Rupinus menambahkan Naik Dango merupakan ajang silaturahmi antar masyarakat Dayak satu dengan yang lainnya antar sesama dengan suku lainnya.
Sementara, Presiden MADN, Cornelis mengungkapkan kegiatan Naik Dango ini tidak hanya sekedar seremonial. Tetapi paling penting menyangkut kehidupan manusia berkaitan penyediaan pangan yang harus dikelola oleh pemerintah.
“Naik Dango harus menjadi perhatian pemerintah karna ini menyangkut dengan kehidupan manusia yaitu ketersediaan pangan,” ujarnya.
Cornelis berharap dalam kesempatan Naik Dango ini, dengan berkumpulnya semua perangkat adat dari berbagai daerah dapat mendiskusikan masalah yang dihadapi berkaitan ketersediaan hasil panen padi.
Dalam tradisi adat dayak penyimpanan padi ke dalam lumbung sudah dilakukan secara turun temurun, sehingga kegiatan naik dango ini dilakukan sebagai perayaan ucapan syukur kepada Tuhan atas panen padi yang berlimpah dan meminta agar panen padi selanjutnya diberikan kelimpahan yang sama.
Kesempatan sama, Wakil Gubernur Ria Norsan mengapresiasi kegiatan Naik Dango ini sebagai wajud ungkapan syukur masyarakat Dayak atas rejeki yang diterima berupa hasil panen padi yang melimpah.
”Pemerintah Provinsi Kalbar mengapresiasi Naik Dango ini karena masyarakat tidak lupa untuk bersyukur kepada Jubata (Tuhan) atas rejeki hasil panen padi yang melimpah,” ungkapnya.
Norsan meminta kedepan hasil panen padi yang diterima juga dapat terus ditingkatkan dan kegiatan budaya seperti ini dapat terus dilakukan.
Pewarta : A Sutarjo
Editor : Jonathan