FOTO : pelaksanaan Apel Siaga dan Launching TPS Rawan, “Siap Jaga Kedaulatan Hak Pemilih” (doni)
SEKADAU – radarkalbar.com
PEMILU Tahun 2024 kurang lebih 3 pekan lagi digelar. Sejatinya, sebuah pesta demokrasi terselenggara dengan langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER).
Harapannya, agar Pemilu bisa menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
Namun, saat ini sistem sudah berubah. Dan siapa yang meraih suara terbanyaknya, itu yang diperhitungkan duduk.
Wakil Bupati Sekadau, Subandrio mengatakan dengan sistem terbuka seperti ini, pastinya ada gesekan, yang kuat di lapangan. Karena ingin memperebutkan kekuasaan, bukan antar partai saja, melainkan sesama internal partai.
Ia berharap kepada penyelenggara dan Panwaslu agar memastikan pemilu ini sesuai dengan asas pemilu, sampaikan kepada masyarakat pemilih.
“Ada 3 hal penting yaitu masyarakat pemilih tahu hak dan kewajibannya. Pemilih yang demokratis serta partisipasi pemilih signifikan,” ucapnya saat menghadiri Apel Siaga dan Launching TPS Rawan, “Siap Jaga Kedaulatan Hak Pemilih” berlangsung di Gedung Kateketik Sekadau, Sabtu (27/1/2024).
Masyarakat harus berhasil didorong untuk memiliki keinginan dalam menentukan nasib bangsa dan daerah.
Ada TPS yang berpotensi rawan di Kabupaten Sekadau. Dan indeks kerawanan pemilu (IKP) sangat tinggi. Berada pada posisi nomor 4 dari 565 Kabupaten di seluruh Indonesia.
“IKP kita turunkan mulai yang paling tinggi yaitu money politic. Nah, tugas kita belajar demokrasi, agar mapan dan semakin bagus. Kita juga sudah matang berdemokrasi,” ungkapnya.
Semua regulasi diserahkan kepada kabupaten, sifatnya daerah, maka yang buat tahapan dan jadwal kampanye.
“Seharusnya demokrasi kedepannya bisa semakin bagus, karena sudah matang,” timpalnya.
Pada tingkat pemain atau peserta Pemilu, yang terkadang ingin menang dan menggunakan jalan pintas, bukan ikut asas yang ditentukan oleh Bawaslu dan KPU.
“Hindari PSU, sebelum jam 1 jangan dulu buka kotak suara. Ini pelanggaran. Ini perlu ditekankan pada KPPS kita. Maka, kita berikan ketegasan kepada KPPS sebelum pukul 13.00 WIB, dan jangan ada yang mencoblos sebelum pukul 07.00 WIB,” tegasnya.
“Kita tekankan kepada KPPS, jangan buat kisruh dengan pemain suara. Agar pemilu berjalan tetap secara demokratis, berjalan lancar sesuai asas pemilu,” tukasnya.
Launching TPS Rawan oleh Bawaslu Kabupaten Sekadau tersebut, dihadiri PKD se-Kabupaten Sekadau, Panwaslu 7 Kecamatan se-Kabupaten Sekadau, perwakilan partai politik.
Sementara, Kabag Ops Polres Sekadau, Kompol Samsul Bakri
memberikan gambaran terkait pola-pola pengamanan. Untuk di Kabupaten ada 698 TPS.
“Untuk TPS yang rawan sudah kita petakan,” cetusnya.
Polres menerapkan pola 2-12-24, artinya 2 orang polisi 12 TPS dan 24 petugas ketertiban/linmas. Selain itu juga pola 2-2-4 dan 2-1-2, tergantung dinamika situasi dan kondisi daerah yang perlu diperhatikan.
“Untuk di kabupaten Sekadau ada 337 personil, 281 siap dikerahkan, 174 personil untuk TPS, juga disiapkan personel Dalmas,” katanya.
Selanjutnya, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1204 Sanggau, Kapten Inf. Muhammad Yunus, dalam arahannya mengatakan, pihaknya sejalan dengan konsep yang diterapkan Polres Sekadau.
“Kami sudah memperkuat personil, sebanyak 130 personil untuk 7 kecamatan,” ucapnya.
Untuk BKO kata Yunus, ada standby di Koramil sebanyak 30 orang siap bergerak jika dibutuhkan, kalau bergerak artinya di lapangan tidak mampu mengatasi lapangan.
“Tidak ada penyelesaian suatu permasalahan di lapangan, harapan sebisa mungkin tidak ada,” tukasnya.
Kendati demikian, TNI dan Polri meminta bantuan dari lapisan masyarakat untuk mensukseskan pemilu 2024.
Kemudian, Ketua Bawaslu Kabupaten Sekadau, Marikun, S.Sos. mengatakan kegiatan itu secara nasional digelar pada setiap provinsi dan kabupaten.
“Terkait rawan distribusi logistik, perlu antisipasi logistik yang akan disalurkan, baik dari tingkat kabupaten ke kecamatan, musim hujan, jalan licin, mengingat bahan terbuat dari plastik mudah rusak. Hindari gangguan jalan, tidak terjadi kerusakan, agar tepat jumlah dan tepat sasaran,” tuturnya.
Pihaknya dari Bawaslu Sekadau melalui KPPS 698 TPS sudah dilantik untuk mengawas TPS, baik distribusi maupun jumlahnya.
“Maka ini harus disampaikan kepada pemilih langsung, orang terdekat atau tetangganya, ini bentuk tranparansi kami penyelanggara pemilu,” terangnya.
“Terkait money politik mari kita turunkan. Mohon seluruh stakeholder kita kerjasamanya angka money politics dan kerawanan ini,” ucapnya.
Ia juga meminta kepada parpol untuk terus aktif. KPU menyelenggarakan Bawaslu mengawasi, pemain adalah parpol.
” Hal dilarang dan tidak diatur, jangan dilakukan. Pada masa tenang selama 3 hari, APK ditertibkan,” pintanya.
Adapun sebaran TPS Rawan masing-masing kecamatan :
1. Sebaran TPS Rawan Distribusi Logistik yaitu kecamatan Sekadau Hilir (14), Sekadau Hulu (2), Nanga Taman (1), Nanga Mahap (3), Belitang Hilir (3), Belitang (6), Belitang Hulu (24)
2. Sebaran TPS Rawan Tungsura (Pemungutan dan Perhitungan Suara) yaitu kecamatan Sekadau Hilir (9), Sekadau Hulu (6), Nanga Taman (20), Nanga Mahap (6), Belitang Hilir (34), Belitang (16), Belitang Hulu (57)
Jadi total TPS Rawan di kabupaten Sekadau yaitu sebanyak 201.
Hadir saat itu, Ketua KPU Sekadau, Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepala Dinas Perhubungan Sekadau serta sejumlah pihak lainnya. (Doni)