FOTO : Bupati Sekadau, Aron SH menyerahkan secara simbolis bantuan Alsintan kepada salah seorang ketua kelompok tani (Sutar)
Pewarta : Sutarjo
radarkalbar.com, SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron SH menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) secara simbolis kepada sebanyak 31 kelompok tani yang ada di Bumi Lawang Kuari (julukan Sekadau), Kamis (26/8/2021).
Penyerahan bantuan Alsintan ini berlangsung di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Pertanian, Perkebunan dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Sekadau.
Dalam arahannya Bupati Sekadau, Aron SH meminta agar bantuan Alsintan yang diserahkan kepada kelompok-kelompok tani tersebut, agar tetap dipelihara dan dijaga. Bantuan ini adalah sebagai pemicu bagi petani untuk bisa bertani padi setahun dua kali atau tiga kali.
“Karena bantuan yang diberikan sebagai sebagai sarana pendukung bagi program visi dan misi pemerintah daerah kabupaten Sekadau yakni program Infrastruktur, Pertanian, Perikanan Untuk Kesejahteraan Masyarakat (IP3K). Bantuan yang diberikan, kepada kelompok tani ini, sebagai penunjang untuk mendukung program IP3K,”ungkapnya.
Aron meminta agar para ketua kelompok tani bisa betul-betul memanfaatkan alat tersebut bersama anggotanya, jangan bantuan ini dijadikan besi karat di simpan begitu saja, tanpa difungsikan. Jika nanti ada kelompok tani yang tidak memanfaatkan bantuan Alsintan tersebut akan ditarik kembali, kemudian akan diserahkan kepada kelompok yang membutuhkan.
Sebab, pemerintah daerah akan menargetkan Kabupaten Sekadau beberapa tahun kedepan bisa swasembada pangan.
“Itulah target kita, makanya kita harap kelompok tani bisa menjadi ujung tombak beserta PPL agar tujuan ini terwujud, ” tegasnya.
Karena lanjut dia, pada APBD Perubahan, pemerintah akan membuat workshop khusus untuk Alsintan. Dimana pada workshop itu akan ditempatkan Alsintan.
“Untuk itu kita minta kepada PPL untuk selalu memcroscek keberadaan Alsintan yang sudah diberikan, dimanfaatkan atau tidak oleh kelompok tani,”pinta nya.
Sementara, Kepala dDinas DKPPP Drs. Sandae mengatakan keberadaan Alsintan ini akan menambah gairah para petani untuk bertani secara modern, karena saat ini tidak ada lagi petani yang menggarap sawah menggunakan cangkul. Sebab, cangkul kemampuan mengolah ful menggunakan tenaga sehingga hasilnya tidak maksimal.
“Adapun alsintan yang di bantu adalah hand tracktor, mesin air, bantuan tersebut memang dari Kementerian Pertanian,”kata Sandae.
Dijelaskan, pada wilayah Kabupaten Sekadau luas lahan pertanian secara keseluruhan mencapai sekitar 9.8531 hektar untuk sawah, jumlah ini tersebar di tujuh kecamatan. Jika semua ini tergarap dengan baik, maka Kabupaten Sekadau bisa surplus beras.
“Apalagi kalau, bisa digarap tiga kali setahun, maka Sekadau bisa jadi lumbung padi di Kalbar, dengan IP3K saya yakin Sekadau bisa surplus beras,” kata Sandae.
Kedepan pihaknya akan membangun workshop sebagai tempat penampungan bagi alsintan yang rusak.
“Jika tidak digunakan dengan baik maka kita akan tarik kembali,” timpalnya.
Editor : Antonius