Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Ragam > Beredar Isyu WN Malaysia Terkena Virus Corona Tewas di RSUD dr Soedarso, HCC Kalbar: Itu Konten Menyesatkan
Ragam

Beredar Isyu WN Malaysia Terkena Virus Corona Tewas di RSUD dr Soedarso, HCC Kalbar: Itu Konten Menyesatkan

Last updated: 26/01/2020 22:39
26/01/2020
Ragam
Share

Pontianak, radar -kalbar.com- Virus corona belakangan ini menjadi pembicaraan serius. Pasalnya, virus jenis baru yang secara resmi telah diberi nama novel coronavirus atau 2019-nCoV oleh Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat itu memberi risiko kematian bagi yang terjangkit.

Update terakhir, ada 13 negara yang mengkonfirmasi terinfeksi virus corona. Yakni, China, Malaysia, Nepal, Jepang, Vietnam, Amerika Serikat, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Jepang, Kanada dan Amerika Serikat.

Khusus di China, sudah ada 56 korban yang meninggal dunia dan terdapat 2.000 kasus yang dilaporkan. Virus corona pertama kali diidentifikasi pada 31 Desember di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Pada Sabtu (25/1/2020), negara Malaysia juga mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya. Melansir dari Reuters, Menteri Kesehatan Dzulkefly Ahmad mengatakan orang yang terinfeksi adalah perempuan berusia 65 tahun dan dua cucu mereka berusia 11 dan 2 tahun.
Perempuan itu adalah istri pria berusia 66 tahun yang positif terinfeksi virus corona di Singapura.

Hal ini menjadi kekhawatiran setiap negara. Termasuk Indonesia yang juga sangat mengkhawatirkan sebaran virus ini. Meski tidak masuk dalam daftar 13 negara terinfeksi itu, tapi Indonesia merupakan negara tetangga Malaysia. Dan, banyak warga negara asing (WNA) dari Malaysia dan China di Indonesia.

Pemerintah Indonesia sudah gencar melakukan langkah-langkah antisipasi. Termasuk di Kalimantan Barat sudah mengambil langkah antisipasi dan kesiapan. Gurbernur Kalimantan Barat Sutarmidji pun sudah menyarankan masyarakat tidak panik dan meminta membiasakan hidup sehat, selalu cuci tangan, istirahat yang cukup dan sering berolahraga.

Namun, informasi liar yang bisa meresahkan masyarakat mulai bertebarkan. Salah satunya akun instagram TKP Pontianak. Akun ini membuat postingan foto gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soedarso Pontianak. Dalam foto itu, diberi tuliasan bahwa: Geger!!!!! Baru datang dari Malaysia seorang pasien meninggal mendadak diduga terkena virus corona.

“Ini masih DI DUGA ya gesss , blm fix !! Kejadian tadi malam, semoga berite ini tidak benar. Tp kite semue harus waspada, agar virus ini tidak menyebar di kote kite,” tulis akun @tkp_pontianak.

Akun tersebut juga menuliskan bahwa tempat kejadian perkara (TKP) ada di RSUD dr Soedarso Pontianak. “Info via sopir travel bandara,” tulisnya.

Setelah dilakukan penelusuran oleh tim peneliti Hoax Crisis Centre (HCC) Kalbar, ditemukan bahwa informasi yang diposting akun IG @tkp_pontianak itu tidak ada kaitannya dengan virus corona.

“Kami menemukan bantahan dari Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, yang menegaskan bahwa informasi yang disebar tentang warga Malaysia meninggal di RSUD dr Soedarso karena virus corona adalah hoaks,” tegas Reinardo Sinaga, Ketua Umum HCC Kalbar, Minggu (26/1/2020).

Pria yang akrab disapa Edo ini mengatakan, fenomena virus corona memang membuat jagat media sosial berkecamuk. “Masyarakat diharapkan cerdas memilah informasi yang dipilih. Ikuti apa yang disampaikan oleh pihak yang berwenang yakni Dinas Kesehatan, bukan dengan berlindung dengan kata diduga,” tegas Edo.

Karena, sambung Edo, baru-baru ini ada akun media sosial yang membuat postingan diduga ada virus corona yang diderita oleh pasien di RSUD dr Soedarso. “Secara linguistik itu benar, bahwa menggunakan diksi diduga. Namun hal ini membuat setiap orang was-was. Apalagi hal ini sudah dibantah oleh Kadinkes Kalbar,” ujar pria yang aktif di Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) ini.

Dengan demikian, postingan akun IG @tkp_pontianak itu, kata Edo, masuk dalam kategori misleading content atau konten yang mnyesatkan. “Dimana konten tersebut bisa mengarah kepada tafsir yang salah dan bisa mengecoh atau menggiring opini para pembaca. Ada kesan framing di sini. Informasi yang diterima admin akun itu dari sopir bandara. Benarkah yang meninggal mendadak itu warga Malaysia? Kan belum ada keterangan dari pihak yang berwewenang,” terangnya.

Maka dari itu, Edo menyarankan masyarakat selalu melihat media massa yang jelas dan terverifikasi, bukan percaya media sosial. “Karena hasil pekerjaan jurnalistik sudah terukur dan juga bisa dipercaya. Kemudian, tanggapan ahli linguistik mengenai yang saya tanya mengenai informasi yang dibuat akun itu, disebut presumption of guilt. Smoke is smoke, not fire. But for other people, smoke means fire,” ujar Edo.

Saat ini, postingan tersebut di akun @tkp_pontianak sudah dihapus. Buntut dari adanya pihak yang meluruskan informasi tersebut. Namun, beberapa tangkapan layar sudah beredar ke beberapa pengguna internet. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : Release HCC Kalbar

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:HCCKalbarMenteri Kesehatan Dzulkefly AhmadVirus Corona
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Setahun Menghilang, Seorang Pria di Tayan, Ditemukan Tinggal Tengkorak
24/09/2025
Kepergian yang Menyisakan Kehidupan, 100 Hari Mengenang Istriku Siti Sudarsih
19/09/2025
Jalan Kabupaten Rusak, Truk CPO Bertonase Berat Jadi Sorotan Warga
18/09/2025
Sore Mencekam di Sungai Pinyuh, Si Jago Merah Lahap Empat Rumah Warga di Jalan Karya Usaha
24/09/2025

Berita Menarik Lainnya

Lebih dari 3 000 Titik Tambang Emas Rakyat di Kalbar, Baru Segelintir yang Berizin, PERHAPI : Perlu Ditata Bukan Diberangus

16/10/2025

Jangan Terlalu Percaya dengan KPK, Kecuali OTT

29/09/2025

Dari Persiwah ke Sambas, Jejak Abadi Ruslan M Saleh Kini Hanya Tinggal Kenangan, Ia Telah Berpulang Dipanggil sang Khalik

09/09/2025

Demi Jalan dan Abutmen Jembatan Sungai Tayan Tidak Ambruk, Warga Swadaya Bangun Penahan Abrasi

17/08/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang