Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Nasional > Jokowi: Pemerintah Mulai Menata Soal Riset dan Inovasi
Nasional

Jokowi: Pemerintah Mulai Menata Soal Riset dan Inovasi

Last updated: 25/11/2019 21:53
25/11/2019
Nasional
Share

Busan, radar-kalbar.com -Pemerintah tengah berfokus untuk menyelesaikan satu per satu pekerjaan besar di Indonesia. Setelah berfokus pada pembangunan infrastruktur pada lima tahun ke belakang, kini pemerintah akan berfokus pada pembangunan sumber daya manusia pada lima tahun berikutnya.

Saat bertemu dengan para ilmuwan dan peneliti dari Indonesia yang berada di Korea Selatan, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa pemerintah juga mulai menata soal riset dan inovasi. Diharapkan, setelah pembangunan SDM, pemerintah akan mulai berfokus pada pengembangan riset dan inovasi secara besar-besaran.

“Kita tidak ingin pikiran kita itu semuanya kita kerjakan, dan enggak ada hasilnya semuanya. Jadi pemerintah sekarang ini ingin bekerjanya fokus, gampang dikontrol, dicek, diawasi, sehingga tidak semuanya. Memang ini kita baru menata untuk riset dan inovasi,” kata Presiden Jokowi di Hotel Lotte, Busan, Senin, 25 November 2019.

Selain itu, di ibu kota baru nantinya Presiden ingin agar dirancang sebuah _cluster_ besar untuk riset dan inovasi, di samping _cluster_ pemerintahan dan _cluster_ pendidikan yang memuat universitas-universitas kelas dunia.

“Saya enggak tahu nanti perisetnya ada berapa puluh ribu, tapi saya ingin gede banget karena memang sudah kita siapkan lahan di ibu kota yang baru dan kita ingin kalau sudah masuk ke sana artinya memang harus dibelokkan. Yang dulu anggarannya banyak ke infrastruktur akan mulai digeser masuk ke riset dan inovasi,” jelasnya.

Berkaitan dengan riset dan inovasi, Presiden menjelaskan bahwa Indonesia mulai bertransformasi. Dalam bidang energi misalnya, penggunaan B20 yang sebentar lagi menjadi B30 telah berhasil mengurangi impor bahan bakar. Selain itu, Presiden juga ingin agar Indonesia tidak lagi mengekspor komoditas dalam bentuk bahan mentah.

“Saya kira negara kita memang terlalu banyak barang-barang yang bisa diubah dari yang dulunya diekspor barang mentah, menjadi barang-barang jadi atau setengah jadi. Itu strategi bisnis negara jadi ada _added value_, ada nilai tambah yang bermanfaat bagi rakyat. Dan kita harus optimis bahwa itu bisa kita kerjakan dengan baik,” katanya.

Pertemuan dengan para peneliti dan ilmuwan muda ini, kata Kepala Negara, mendorong semangat untuk meyakini bahwa apa yang diprediksi sejumlah lembaga internasional akan terwujud, yakni Indonesia emas 2045. Pada saat itu, Indonesia disebut akan menjadi empat besar kekuatan ekonomi dunia dengan pendapatan per kapita mencapai USD23.000-29.000 per tahun.

“Kalau sekarang UMK kita baru Rp2-3 juta, nantinya sudah berada pada Rp27 juta per bulan. Lompatan yang sangat besar sekali dan itu akan terjadi kalau _step-step_ besar, pekerjaan-pekerjaan besar di negara kita ini kita lalui dengan tahapan-tahapan yang benar, tanpa terganggu oleh misalnya turbulensi politik. Jangan sampai. Kalau stabilitas politik dan keamanan itu ada seperti ini terus, insyaallah hitung-hitungan itu tidak akan meleset,” ujarnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, antara lain, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi.

 

 

Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://setpres.setneg.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Joko widodokini pemerintah akan berfokus pada pembangunan sumber daya manusia pada lima tahun berikutnya.Korea SelatanPemerintah tengah berfokus untuk menyelesaikan satu per satu pekerjaan besar di Indonesia. Setelah berfokus pada pembangunan infrastruktur pada lima tahun ke belakangPresiden RI
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Setahun Menghilang, Seorang Pria di Tayan, Ditemukan Tinggal Tengkorak
24/09/2025
Sore Mencekam di Sungai Pinyuh, Si Jago Merah Lahap Empat Rumah Warga di Jalan Karya Usaha
24/09/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat
16/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Mengenal Arief Prasetyo, Pria Segudang Prestasi yang Dipecat Prabowo

11/10/2025

Jokowi Tak Boleh Lagi Kena Sinar Matahari Langsung

10/10/2025

Memaknai Kata “Brengsek” dari Prabowo untuk BUMN Rugi tapi Minta Bonus

30/09/2025

Jayabaya Siapkan Akreditasi Internasional untuk Program Doktor Hukum

30/09/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang