Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Pontianak > Pemprov Kalbar Bentuk Satgas Gabungan Penanganan Karhutla
Pontianak

Pemprov Kalbar Bentuk Satgas Gabungan Penanganan Karhutla

Last updated: 23/07/2019 20:02
23/07/2019
Pontianak
Share

Pontianak (radar-kalbar.com)- Inilah apel siaga darurat pencegahan kebakaran hutan dan lahan di provinsi Kalimantan Barat 2019.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono SH MH, Kepala BNPB, Gubernur Kalimantan Barat Haji Sutarmidji SH M.Hum, Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, turut hadir dalam kegiatan yang digelar pada Selasa, 23 Juli 2019, di Halaman Kantor Gubernur, Jalan Achmad Yani, Kota Pontianak.

Ribuan personel gabungan TNI, Polri, BPNB, Pemadam Kebakaran Swasta serta masyarakat tampak memenuhi halaman kantor Gubernur Kalbar, mereka mengikuti apel siaga darurat pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

Kesempatan itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono SH MH menyebut, mengikuti apel siaga darurat pencegahan kebakaran hutan dan lahan provinsi Kalbar 2019 ini dalam suasana penuh semangat, dan keceriaan.

“Berbicara tentang Karhutla, saya rasa kita semuanya di sini ingat, menyaksikan bahkan mengalami dampak dari kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2018, terdapat 2.842 titik api, dengan luas lahan yang terbakar 1.152,51 ha, dan berhasil di padamkan seluas 852,78 ha atau setara 73,99%. Ini perlu menjadi perhatian kita bersama baik pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mengantisipasi dan menanggulangi terjadinya karhutlah di tahun 2019 ini,” ungkapnya.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono SH MH mengingatkan, dari kebakaran lahan yang terjadi sangat berdampak kepada kehidupan manusia maupun mahluk hidup sekitar seperti penyakit ISPA terutama pada anak-anak. Hilangnya keragaman hayati, terganggunya aktifitas ekonomi karena terjadinya pembatalan penerbangan baik internasional maupun domestik dimana terjadi hampir di sebagian pulau besar indonesia khususnya Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

“Kita mengetahui bahwa kalimantan barat memiliki kondisi geografis yang memiliki bentangan 1 1/6 pulau jawa dengan luas daratan 110.000 km2, serta terdapat 14.680.790 ha lahan perkebunan dan pertanian, dan juga hamparan lahan gambut yang cukup luas di setiap wilayah Kalimantan Barat. Potensi geografis yang luas ini menjadikan sebuah potensi bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuka lahan dengan cara membakar. Untuk itu perlu kita saling mengingatkan agar kembali siaga dan tanggap terhadap kemungkinan terjadinya karhutla, inilah tanggung jawab kita bersama untuk siaga dan sigap dalam kondisi prima sebelum terjadinya karhutla,”paparnya.

Oleh sebab itu Polda Kalimantan Barat dan Kodam XII/Tanjungpura telah melakukan langkah-langkah kongkrit dalam melakukan penanggulangan karhutla baik secara pre-emtif, preventif dengan mengedepankan personil-personil bhabinkamtibmas dan babinsa serta kades/lurah sebagai kekuatan tiga pilar yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, dengan memberdayakan ketiganya secara intensif untuk membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya dan dampak karhutlah serta melakukan pencegahan dan pemadaman dini di lingkungan masing-masing.

“Kita semua yang ada disini harus bersama-sama membangun sinergi yang solid dan implementatif, sehingga jumlah titik api semakin menurun hingga tercapai zero hotspot di Kalimantan Barat,” ujarnya.

Maka menindaklanjuti hal tersebut ada beberapa alternatif yang dapat kita lakukan bersama sebagai bentuk sinergi dari semua pihak, antara lain sebagai berikut:

Pertama, lakukan deteksi dini. Setiap perusahaan kelapa sawit telah mempunyai SOP dalam penanganan Karhutla di wilayah kerjanya masing-masing, dan telah dibentuk satuan petugas pemadam kebakaran untuk memantau perkembangan situasi baik secara manual system serta menggunakan peralatan pemantau melalui satelit, aktifkan kembali pembuatan embung-embung air sebagai cadangan dan parit yang memutus berkembangnya titik api, sehingga sebelum terjadinya kebakaran, upaya yang dilakukan telah optimal dalam menghadapi keadaan yang terburuk.

Kedua, pencegahan dini. dukung program pemerintah, polri dan tni untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pelaporan, pencegahan dini, serta pemadaman dilingkungan masing-masing khususnya di sekitar wilayah perkebunan sawit. tujuannnya adalah mengoptimalkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan swasta sebanyak mungkin dalam pencegahan dini, “api kecil langsung dipadamkan”.

Ketiga, peningkatan kinerja satgas karhutla. kerahkan semua sumber daya personil, materiil dan logistik serta sarana prasarana yang kita miliki untuk memadamkan api, dampak terburuk yang terjadi di lingkungan kita akibat kebakaran hutan dan lahan yang meluas, kita jadikan tantangan untuk memadamkan kebakaran tersebut, karena ini menjadi tanggung jawab moral kita semua.

“Dengan dilaksanakan apel siaga darurat pencegahan kebakaran hutan dan lahan provinsi kalbar 2019 sehingga kita memiliki komitmen yang kuat dalam menghadapi karhutla di kalimantan barat, dan mengedepankan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di tahun 2019. Yang harus kita lakukan adalah memadukan semua kekuatan dan kemampuan yang kita miliki untuk bersinergi satu sama lain menjadi sebuah langkah yang efektif serta efisien dalam pencegahan dan penanganan Karhutla,”tuturnya.

Sementara, Guberbur Kalbar Sutarmidji SH M.Hum, mengingatkan akibat karhutla dampaknya luas, kesehatan, ekonomi.

“Bahkan asap ini sampai ke luar negeri, Malaysia dan singapura. Sampai mereka protes ke kita. Dan kita dapat cap tidak baik soal asap,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

sumber : Kepala Urusan Produk Kreatif Multi Media Humas Polda Kabar, Ajun Komisaris Polisi Cucu Safiyudin S.Sos SH MH.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:ApelAsapGubernur kalbarKapolda kalbarKarhutla
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Setahun Menghilang, Seorang Pria di Tayan, Ditemukan Tinggal Tengkorak
24/09/2025
Sore Mencekam di Sungai Pinyuh, Si Jago Merah Lahap Empat Rumah Warga di Jalan Karya Usaha
24/09/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat
16/10/2025

Berita Menarik Lainnya

BPM Desak Penegakan Hukum Kasus Oli Palsu, Tambang Ilegal dan Pengawasan Ormas di Kalbar

16/10/2025

Gelar Aksi di Polda dan Kejati, Ratusan Massa BPM Kalbar Tagih Ketegasan Hukum Kasus Oli dan Tambang Ilegal

16/10/2025

Bakal Gelar Aksi Dua Hari! BPM Kalbar Desak Penangkapan Cukong Oli Palsu dan Pemodal Tambang Perusak Lingkungan

15/10/2025

SMSI, Gerakan Kolektif Menjaga Marwah Pers Digital

08/10/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang