FOTO : Ilustrasi penyelewengan BBM subsidi [ ist ].
Doni – radarkalbar.com
SEKADAU – Kekhawatiran warga terhadap maraknya aktivitas ilegal yang melibatkan penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan Pertambangan Emas Tanpa Izin ( PETI) di wilayah Kabupaten Sekadau kembali mencuat.
Sejumlah masyarakat berharap aparat penegak hukum bertindak lebih sigap dan transparan dalam menindak pelanggaran tersebut.
Salah satu titik yang menjadi sorotan adalah wilayah Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, yang diduga menjadi jalur distribusi solar subsidi bagi aktivitas penambangan emas ilegal.
Tak hanya itu, pengepul emas ilegal asal Dusun Semaong, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir juga dikabarkan masih bisa beroperasi dengan leluasa.
Menurut keterangan Seno, seorang warga Sekadau yang menyampaikan aspirasinya pada Rabu (21/5/2025), kondisi ini mengkhawatirkan karena berpotensi melemahkan wibawa hukum di daerah.
“Kami percaya aparat punya kepedulian dan kemampuan untuk bertindak tegas. Namun, jika praktik seperti ini terus dibiarkan, akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Sekadau,” ujarnya.
Seno juga menegaskan solar bersubsidi memiliki peruntukan yang jelas dan bukan untuk aktivitas pertambangan ilegal.
Ia mengkhawatirkan penyalahgunaan tersebut tidak hanya merugikan negara secara ekonomi, tapi juga memberi ruang tumbuh bagi kejahatan lingkungan.
“Kalau BBM subsidi digunakan untuk tambang ilegal, berarti ada dua pelanggaran sekaligus: penyelewengan distribusi BBM dan praktik pertambangan tanpa izin. Ini tentu bukan hal kecil,” tegasnya.
Terkait pengepul emas ilegal, Seno mengingatkan bahwa aktivitas ini juga dapat dikenai sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 161 UU No. 3 Tahun 2020, dengan ancaman penjara hingga 5 tahun dan denda hingga Rp 100 miliar.
Masyarakat pun berharap aparat keamanan, baik dari unsur kepolisian, TNI, maupun instansi terkait lainnya, menunjukkan respons cepat dan konkret.
Mereka menilai dengan kepedulian aparat terhadap keluhan masyarakat, situasi seperti ini dapat segera ditangani.
“Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum. Kami yakin, jika memang ada tindakan, pelaku-pelaku ini tidak akan seenaknya beroperasi,” tambah Seno.
Sementara itu, pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait laporan aktivitas ilegal ini.
Namun, warga menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan langkah tegas yang bisa menjadi contoh bahwa hukum tetap berjalan tanpa pandang bulu. [ red]
Editor/publisher : Muhammad Khusyairi