Jaksa Agung : Saya Tidak Ingin Karena Ketidaktahuan Aparatur Desa Masuk Penjara


POTO : Jaksa Agung ST Burhanuddin (Ist)

Pewarta/editor : tim liputan/red/r**

JAKARTA – RADARKALBAR.COM

DALAM amanat Undang-undang (UU) RI Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pembangunan desa ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Upaya mengurangi kesenjangan antara desa dan kota dilakukan dengan mempercepat pembangunan desa-desa mandiri serta membangun keterkaitan ekonomi lokal, antara desa dan kota melalui pembangunan kawasan pedesaan.

Jaksa Agung ST Burhanuddin menginginkan Jaksa hadir ditengah-tengah masyarakat dan dapat bermanfaat mengasistensi aparatur desa dalam mengeksekusi program-program pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

“Saya tidak ingin karena ketidaktahuan, aparatur desa masuk penjara. Oleh karenanya berikan mereka materi- materi terkait pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dana desa sehingga terhindar dari perkara koruptif,” ungkapnya.

Jaksa Agung juga meminta program Jaga Desa yaitu Jaksa Masuk Desa sebagai ikon Jaksa ada untuk masyarakat sehingga jika hal ini dilakukan, maka akan mengurangi mafia tanah di tingkat desa.

“Sebab permasalahan mafia tanah diawali dari rusaknya sistem administrasi buku tanah dipemerintahan desa,” cetusnya.


Like it? Share with your friends!