Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Pontianak > LBH Pontianak Yakin Terdakwa Tidak Lakukan Tindak Pidana Karhutla
Pontianak

LBH Pontianak Yakin Terdakwa Tidak Lakukan Tindak Pidana Karhutla

Last updated: 22/01/2020 14:02
21/01/2020
Pontianak
Share

Pontianak, radar-kalbar.com-Sidang kasus tindak pidana karhutla melibatkan seorang petani Sarijan warga Kabupaten Kubu Raya, kembali digelar pada Selasa ( 21/1/2020).

Saat ini, sidang petani yang didakwa melakukan tindak pidana karhutla sudah masuk dalam tahap pembelaan.

Adalah LBH Pontianak selaku kuasa hukum berkeyakinan bahwa petani tersebut tdak terbukti melakukan tndak pidana sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Yang mana JPU dalam surat dakwaan yg disusun secara alternatif tersebut mendakwa terdakwa Sarijan dengan dakwaan pertama pasal 108 UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup dan dakwaan kedua pasal 188 KUH. Akan tetapi berdasarkan agenda sidang sebelumnya JPU dalam tuntutannya menuntut terdakwa sarijan dengan pidana penjara 10 bulan karena dianggap melanggar pasal 188 KUHP. Oleh karena itu penasihat hukum terdakwa dari LBH Pontianak.

Kuasa hukum terdakwa dari LBH Pontianak, Suparman, SH, MH saat membacakan pleidoi dengan judul “mencari keadilan didalam peradilan” menilai
untuk dapat dikatakan seseorang dianggap telah melanggar pasal 188 KUHP sebagaimana dakwaan JPU. Hendaknya dimana salah satu unsur yang sangat krusial dan substansial dari pasal tsb adalah “menimbulkan bahaya umum bagi barang” jadi yang harus dibuktikan dari unsur tsb adalah apakah kebakaran yang dilakukan oleh terdakwa menimbulkan bahaya umum bagi barang ataukah merugikan orang lain?. ” Jika merujuk pada fakta yang terungkap di  persidangan bahwa kebakaran yang dilakukan oleh terdakwa sarijan tidak ada satupun saksi yang nenerangkan bahwa kbakran yg dilakukan terdakwa berdampak kerugian bagi barang atau membahayakan,” ungkapnya.

Hal ini kata Suparman, didukung oleh saksi yang dihadirkan JPU sendiri yang tidak lain adalah tetangga dari terdakwa yang rumah nya berada di samping kebakaran. Saksi tersebut merasa tidak dirugikan atau keberatan. Lantas dimanakah bahaya nya. Saksi pun menyampaikan bahwa sebelum terdakwa ditangkap terdakwa beserta isterinya sudah memadamkan api tersebut.

” Sehingga menurut pasal 188 KUHP tersebut tidak logis atau tidak tepat diterapkan pada terdakwa yang notabennya seorang petani yang saat itu membakar sampah atau bongkahan kayu yang menjadi sarang ular dipekarangan rumahnya. Sehingga unsur ini tidak terpenuhi, dan karena unsur tidak dipenuhi maka scara hukum terdakwa harus dibebaskan dan namnya harus direhabilitasi,” paparnya.

Akan tetapi setelah penasihat hukum membacakan nota pembelaan terhadap terdakwa Sarijan, saat persidangan itu.

JPU pun langsung mengajukan tanggapan secara tertulis yang akan diajukan minggu depannya. Dan seandainya JPU tidak mengajukan replik atau tanggapan agenda sidang selanjutnya adalah putusan.

Sumber :
Kepala Bidang Program dan Kampanye, Abdul Azis. SH

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Kabupaten kubu rayaKahutlaTerdakwaTindak pidana
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Isak Tangis Iringi Eksekusi Lahan di Kecamatan Segedong, Warisan Digugat, Rumah Tergusur, Warga Teriakan Ketidakadilan

26/06/2025
Dari Desa ke Panggung Provinsi, Semangat Juang Siswa SDN 04 Tayan Hilir Tembus Kejuaraan Taekwondo Kalbar
17/06/2025
Media FC Perkasa di Liga Mini Soccer U-35 AMC Sungai Pinyuh, Dua Mantan Sochenk FC Jadi Penentu Kemenangan
30/06/2025
Dana Desa Diselewengkan, Kaur Keuangan Pemdes Sebemban Tayan Hilir Ditahan, Negara Diduga Rugi Rp1,1 Miliar
13/06/2025
Lakukan Evaluasi Pembelajaran Agama Bagi Generasi, PC LDII Pontianak Utara Helat Munaqosah
24/06/2025

Berita Menarik Lainnya

Mafia Oli Ilegal, Bisnis Kotor Bernilai Miliaran, Negara Ditantang di Rumah Sendiri, BPM Kalbar : Desak APH Tangkap Cukong dan Oknum Penghalang Penggeledahan

10 jam lalu

Mantan Gubernur Sutarmidji Kembali Diperiksa, Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Mujahidin

12 jam lalu

Gudang Disegel, Oli Palsu Diduga Dipindah Diam-diam, BPM Kalbar Desak Tangkap Cukong dan Bekingnya!”

26/06/2025

Polda Kalbar Gelar Rotasi Jabatan, Puluhan Pejabat Bergeser, Demi Penyegaran dan Transformasi Pelayanan

26/06/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang