Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Nasional > Forum Pemred Gelar Diskusi Perdana, Ini Pembahasannya
Nasional

Forum Pemred Gelar Diskusi Perdana, Ini Pembahasannya

Last updated: 20/11/2024 21:22
20/11/2024
Nasional
Share

FOTO : Diskusi Forum Pemred SMSI berlangsung di Hall Dewan Pers Jakarta [ist]

redaksi – radarkalbar.com

JAKARTA – Forum Pemred Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar diskusi perdana pada Rabu (20/11/2024) di Hall Dewan Pers, Jakarta.

Diskusi bertajuk “Upaya Mengatasi Problematika Kemacetan Lalu Lintas, Dampak Kemacetan dari Sisi Ekonomi” ini menarik perhatian karena kemacetan lalu lintas menjadi masalah besar yang dihadapi masyarakat, khususnya di kota-kota besar Indonesia.

Acara ini menghadirkan narasumber terkemuka dari berbagai institusi, di antaranya Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah, Ketua Tim Kelompok Substansi Rekayasa Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat, Ahmad Ardiansyah, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Regional, Widiyatmiko Nursejati; dan Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan.

Ketua Forum Pemred SMSI, Dar Edi Yoga, dalam pidato pembukaan menekankan pentingnya peran media siber dalam mendukung upaya penyelesaian masalah kemacetan.

“Kemacetan bukan hanya soal waktu dan kenyamanan, tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi,” ujar Dar Edi Yoga.

Dia mengungkapkan bahwa media siber berperan penting dalam mengedukasi publik dan mendukung kebijakan pemerintah melalui pemberitaan berbasis data yang objektif.

Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah menjelaskan mengenai konsep Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas), yang berfokus pada pengoptimalan penggunaan jaringan jalan dan gerakan lalu lintas.

Ia menambahkan bahwa kemacetan sering kali disebabkan oleh faktor manusia, jalan, kendaraan, serta infrastruktur yang kurang memadai.

Untuk itu, ia mengusulkan pembentukan tim terpadu dan penggunaan teknologi untuk memonitor arus lalu lintas secara real-time.

Sementara itu, Ahmad Ardiansyah menyampaikan bahwa urbanisasi yang pesat menjadi salah satu faktor utama kemacetan.

“Pada 2045, 230 juta penduduk Indonesia diperkirakan tinggal di perkotaan, berkontribusi pada kemacetan yang semakin parah,” ujarnya.

Ahmad mengusulkan dua strategi, yakni push strategy yang mendorong masyarakat mematuhi kebijakan lalu lintas dan pull strategy yang mengajak masyarakat beralih ke transportasi umum.

Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager Jasa Marga, menjelaskan tentang padatnya ruas tol, terutama di wilayah Jabotabek, yang mencapai 2,5 juta kendaraan per hari.

Untuk mengatasi hal ini, Ia menyarankan peningkatan kapasitas, optimasi teknologi, dan koordinasi lintas sektoral antar moda transportasi.

Edison Siahaan, Ketua ITW, menyoroti masalah kemacetan yang semakin parah di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Kemudian, Ia mengungkapkan tingginya populasi kendaraan, rendahnya kesadaran tertib lalu lintas, serta penegakan hukum yang kurang maksimal menjadi penyebab utama.

Dirinya juga menyoroti pentingnya pembatasan kendaraan dan operasi rutin untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Diskusi ini turut didukung oleh sejumlah pihak, antara lain BRI Insurance, Jasamarga Indonesia Highway Corp, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kementerian Perhubungan, PT Kalbe Farma, Entrasol, dan Condro Kirono.

Harapannya dengan diskusi ini, Forum Pemred SMSI berharap dapat membuka jalan bagi solusi konkrit untuk mengatasi kemacetan yang semakin merugikan masyarakat dan perekonomian Indonesia. [red***]

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Terpilih Dalam Musdesus, Ronald Yohanes Sinlae Resmi Nakhodai Koperasi Desa Merah Putih Cempedak Tayan Hilir

31/05/2025
Kamiriluddin Desak PT KAL dan Pemerintah Bersikap, Ratusan Pekerja di Kayong Utara Dibayangi Ketidakpastian
21/05/2025
Dari Desa ke Panggung Provinsi, Semangat Juang Siswa SDN 04 Tayan Hilir Tembus Kejuaraan Taekwondo Kalbar
17/06/2025
Menanti Terang di Ujung Kampung, 60 KK di Lingkungan RT : 02 Mayak Engkare Cempedak Tayan Hilir Masih Hidup dalam Gelap
29/05/2025
Bawa 1 Kg Sabu, Seorang Pria Asal Tayan Dibekuk Tim Satresnarkoba Polresta Pontianak
31/05/2025

Berita Menarik Lainnya

OAG Tempatkan Garuda Indonesia Jadi Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia

12/06/2025

2.670 Anggota SMSI Dukung Polri Tegakkan Supremasi Hukum dan Ciptakan Kondusifitas Nasional, Bulan Juli Gelar Konvensi Nasional

12/06/2025

Seorang Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Jakarta

01/06/2025

Jelang Laga Indonesia Vs Tiongkok, Kluivert Bawa 28 Pemain Handal

01/06/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang