Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Sekadau > Hadiri Pengukuhan Ketemenggungan N’tuka, Bupati Sekadau Katakan Ini
Sekadau

Hadiri Pengukuhan Ketemenggungan N’tuka, Bupati Sekadau Katakan Ini

Last updated: 19/11/2022 20:28
19/11/2022
Sekadau
Share

POTO : Bupati Sekadau, Aron saat menghadiri pengukuhan Ketemengungan Dayak sub suku N’tuka di Lubuk Tajau, Nanga Taman (sutar)

Pewarta/editor : Sutarjo

SEKADAU – RADARKALBAR.COM

BUPATI Sekadau, Aron menghadiri pengukuhan Ketemengungan sub suku Dayak N’tuka periode 2022-2026, pada Sabtu (19/11/2022) berlangsung di Desa Lubuk Tajau, Kecamatan Nanga Taman.

Dalam arahannya Bupati Sekadau, Aron menilai kegiatan itu cukup bersejarah. Karena setelah beberapa tahun baru bisa terbentuk kepengurusan Ketemengungan Suku Dayak N’tuka.

“Pengukuhan seperti ini sudah lama dinantikan masyarakat Dayak Sub suku N’Tuka,” kata Aron.

Selain itu kata Aron, pengukuhan Ketemengungan Suku N’Tuka telah membuat sejarah baru terhadap peradaban. Untuk itu, peradaban ini harus selalu di jaga.

“Ini menjadi tugas pengurus adat adalah
merancang adat istiadat serta menggali sejarah silsilah untuk dijadikan sebuah buku sejarah,” pintanya.

Selain itu kata Aron, tugas pengurus harus bisa menggali cerita. Meskipun itu hanya dari mulut, serta fakta mengenai kuburan para pelaku sejarah seperti panglima Nanga dan Panglima Ayub.

” Jika digali, tentu tempat -tempat dimana para panglima Dayak sub suku N’Tuka pada zaman dahulu dikebumikan bisa dijadikan objek wisata.

” Nah, asalkan kita bisa mengemas dengan baik dan memiliki nilai sejarah. Karena hanya dengan begitu suku kita bisa dikenal oleh orang luar,” ucapnya.

Selain itu, sanksi pelanggaran adat juga harus di rancang secara baik, agar tidak sembarangan orang bisa menentukan adat.Misalnya adat menikah dan adat pemalik menikah. Karena adat itu identik dengan pekat dan musyawarah.

“Kalau bisa setelah ini sebaiknya kita adakan gawai kecil untuk menyaksikan pengukuhan,” pintanya.

Ia juga berharap kedepan agar para pengurus adat bisa merancang potensi wisata, selain itu pengurus adat juga bisa menghasilkan ayaman yang bermutu dari bahan-bahan dari hutan sebagai bahan yang di jual dengan nilai ekonomis yang tinggi.

“Itulah salah tugas para pengurus adat,”timpalnya.

Ia berpesan agar para pengurus adat harus mampu bertindak adil dan arif dalam menentukan hukum adat.

” Jangan pula kalau keluarganya berurusan lalu lain. Hal ini bisa menjadi preseden buruk terhadap penegakkan adat istiadat, “cetusnya.

Sementara. Camat Nanga Taman, Gunawan meminta agar para pengurus adat harus mampu menggalakkan kerjasama dengan semua pihak.

“Pengurus adat harus bisa menjalin kerjasama dengan semua pihak, dan berkomunikasi dengan semua pihak untuk mendapat masukan dari berbagai pihak,” kata Camat.

Sementara, ketua panitia mengungkapkan para pengurus harus mampu membawa adat istiadat suku N’tuka dengan baik, misalnya adanya potensi kerajinan tangan yang bisa di jual sampai keluar daerah bahkan sampai ke manca negara.

‘Tujuannya,agar suku N’tuka bisa di kenal dari sisi kebudayaannya serta adat istiadatnya,” ucapnya.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Bupati sekadauKetemenggungan N'tukaNanga taman
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

BREAKING NEWS : Mobil Pengangkut Uang Seruduk Kerumunan di Pasar Sungai Bakau Kecil, Sejumlah Warga Menderita Luka

16/07/2025
Isak Tangis Iringi Eksekusi Lahan di Kecamatan Segedong, Warisan Digugat, Rumah Tergusur, Warga Teriakan Ketidakadilan
26/06/2025
Media FC Perkasa di Liga Mini Soccer U-35 AMC Sungai Pinyuh, Dua Mantan Sochenk FC Jadi Penentu Kemenangan
30/06/2025
Proyek Jalan Nasional Rp 146,9 Miliar di Mempawah Jadi Sorotan, Ketua Kadin : Mestinya Dikerjakan Secara Profesional
09/07/2025
Tersengat Listrik, Dua Pekerja PLN Mempawah Dilarikan ke Rumah Sakit, Abai Gunakan APD atau Kurang Pengawasan?
17/07/2025

Berita Menarik Lainnya

Momen PGD ke-XIV Resmi Dibuka, Bupati Sekadau Serukan Pelestarian Budaya

11 menit lalu

PGD ke – XIV Resmi Dibuka, Semangat Pelestarian Budaya Dayak Menggema di Sekadau

11 menit lalu

PGD ke-14 Sekadau Siap Digelar, Sub Suku Dayak Taman Jadi Tuan Rumah

16/07/2025

Antara Gaji dan Janji Digital, Cerita Tragis Pegawai Indomaret yang Terjerat Investasi Bodong

14/07/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang