Menkominfo Ajak Mahasiswa Perangi Judi Online


FOTO : Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi [ist]

Tim liputan – radarkalbar.com

JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengajak para mahasiswa untuk turut memerangi judi online.

Sebab, judi online tersebut berdampak sangat buruk bari ekonomi dan hubungan keluarga.

Hal tersebut diungkap Menkominfo Budi Arie Setiadi, saat memberikan Orasi Ilmiah pada prosesi Wisuda ke-X Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) di Gedung Sasono Langeng Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, seperti dilansir pada Senin (17/6/2024).

“Karena itulah di forum yang baik ini saya mengajak sama-sama kita semua memerangi judi online, karena judi ini bukan hanya merusak ekonomi keluarga, tapi juga hubungan di dalam keluarga itu sendiri,” ujar Budi.

Maka itu Budi Arie menegaskan bahwa digitalisasi harus disikapi dengan baik karena selain berdampak positif, kemajuan digital menyimpan ironi buruk atau masalah yang bisa menjadi penyakit di masyarakat.

“Maraknya berbagai kasus kekerasan dalam rumah tangga hingga berujung pada pembunuhan akibat terjebak pinjaman online dan judi online merupakan dampak negatif yang meresahkan dari perkembangan digitalisasi,” tandasnya.

Dalam hal ini, Budi Arie berpendapat, dampak terbesar judi online paling dirasakan oleh keluarga, terutama kalangan perempuan.

“Suami dan istri jadi bertengkar, anak-anak kehilangan harapan karena ekonominya rusak. Dan korban paling terbesar dari judi online adalah kaum perempuan. Karena yang main judi lakinya, yang korban uang belanjanya dipotong adalah kaum perempuan,” tuturnya.

Selain itu, Pemerintah dipastikan terus berupaya melindungi anak dari dampak buruk pemanfaatan teknologi digital dan internet.

Anak-anak dinilai perlu dilindungi dari kekerasan dan pornografi anak yang dapat merusak generasi mendatang.

“Sebentar lagi dalam waktu yang tidak lama kami akan mengeluarkan regulasi mengenai child online protection yang artinya melindungi anak di ruang digital. Kita ingin agar anak-anak kita bisa bertumbuh dengan konten-konten yang baik,” kata dia.

Menkominfo juga mendorong semua pihak, terutama dunia pendidikan. untuk terus berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat.

“Kita perlu menyadari bahwa di era digital ini, kejahatan digital seringkali kita temukan. Untuk itu, penanaman kurikulum digital dengan tetap menekankan pada nilai-nilai positif, juga perlu ditingkatkan demi menghindari kemunculan pelaku kejahatan digital baru,” kata Budi Arei Setiadi. [infopublik.id]


Like it? Share with your friends!