Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Tekno > Sumatera Selatan Masih Diliputi Asap, Teridentifikasi 727 Hot Spot
Tekno

Sumatera Selatan Masih Diliputi Asap, Teridentifikasi 727 Hot Spot

Last updated: 16/10/2019 00:27
16/10/2019
Tekno
Share

Jakarta, radar – kalbar.com – Pantauan citra satelit modis-catalog Lapan dalam kurun 24 jam terakhir dengan tingkat kepercayaan 30% mengidentifikasi 727 titik panas atau hotspots di wilayah Sumatera Selatan. Titik panas terbanyak berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Titik panas juga teridentifikasi di beberapa kabupaten, seperti Banyuasin 188 titik, Musi Banyuasin 90, Muara Enim 26 dan Ogan Ilir 17.
Dilihat arah angin pada citra satelit Himawari pukul 16.00 WIB, asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengarah umumnya dari tenggara ke barat laut.

Pantauan BNPB pagi tadi (15/10), pukul 16.00 WIB, kualitas udara di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) masih menunjukkan sangat tidak sehat atau pada angka 194. Kualitas tersebut dilihat dari indikator PM2,5. Sementara itu, rilis BMKG pada hari ini (15/10) mencatat bahwa berdasarkan pantauan satelit Modis (Terra Aqua), Suomi NPP dan NOAA 20 selama seminggu terakhir (8 Oktober – 14 Oktober 2019), terdeteksi peningkatan jumlah titik panas di beberapa wilayah, salah satunya di Sumatera Selatan.

Informasi dari BPBD Provinsi Sumsel, Asap terpantau berkurang dibandingkan sehari sebelumnya (14/10). Namun demikian aktivitas kegiatan belajar mengajar masih diliburkan hingga hari ini. Berdasarkan citra satelit, asap terdeteksi di wilayah Sumatera, seperti di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumsel dan Lampung. Sebaran asap tidak sampai menimbulkan _transboundary haze_ atau asap yang melewati batas negara.

Penanganan karhutla masih terus diupayakan oleh pos komando penanganan darurat bencana asap wilayah Sumsel. Pemadaman darat dilakukan dengan dukungan pengeboman air dari udara. Personel gabungan yang disiagakan di Sumsel mencapai 8.679 personel dan 7 heli water-bombing dan 2 untuk patroli.

Luas lahan terbakar di Sumsel mencapai 11.826 ha dari Januari – Agustus 2019, sedangkan luasan lahan terbakar di seluruh wilayah Indonesia mencapai 328.722 ha.

Sementara itu, beberapa wilayah terdampak karhutla masih menunjukkan kualitas udara buruk. Data BNPB kualitas udara hari ini (15/10) dengan indikator PM 2,5 di wilayah Jambi menunjukkan kualitas udara sangat tidak sehat (199), Kalimantan Tengah tidak sehat (129), Kalimantan Selatan tidak sehat (93), Riau tidak sehat (52), sedangkan Kalimantan Barat baik (10).

 

 

 

 

Sumber : Agus Wibowo
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Terpilih Dalam Musdesus, Ronald Yohanes Sinlae Resmi Nakhodai Koperasi Desa Merah Putih Cempedak Tayan Hilir

31/05/2025
Kamiriluddin Desak PT KAL dan Pemerintah Bersikap, Ratusan Pekerja di Kayong Utara Dibayangi Ketidakpastian
21/05/2025
Koq Bisa..! Solar Subsidi Ngalir ke Penambang Emas Ilegal, Begini Penjelasan Dinas Perdagangan Sekadau
20/05/2025
Menanti Terang di Ujung Kampung, 60 KK di Lingkungan RT : 02 Mayak Engkare Cempedak Tayan Hilir Masih Hidup dalam Gelap
29/05/2025
Rampas Kunci Motor Warga, Pria di Sekadau Ditangkap dalam Operasi Pekat II Kapuas 2025
17/05/2025

Berita Menarik Lainnya

Pembangunan IKN Kedepan Konsep Smart Forest City dan Syarat Konstruksi Berkelanjutan

05/04/2023

BRIN Buka Peluang Bagi Mahasiswa Jadi Asisten Periset Ini Persyaratannya

28/03/2023

Ini Kriteria Digunakan Menentukan Hilal Tahun 2023

19/03/2023

Ini Kekuatan Petir dan Jenisnya

01/01/2023

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang