FOTO : Seminar dan diskusi yang digelar oleh pengurus PIKI Kota Singkawang [Rinto Andreas/Jefry]
Rinto Andres/Jefry – radarkalbar.com
SINGKAWANG – Pengurus Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) DPC Kota Singkawang menggelar seminar dan diskusi terkait dengan tahun politik.
Diketahui, Kota Singkawang juga akan melaksanakan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota pada pilkada serentak November 2024.
Tampak hadir saat itu, mantan Walikota Singkawang Chai Chui Mei, anggota DPRD, Ketua Paguyuban serta para pimpinan Gereja Kota Singkawang.
Seminar dan diskusi ini mengupas dan menyatukan pandangan umat Kristen di Kota Singkawang, untuk ambil andil dalam menyongsong dan mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Pada sesi diskusi dan dialog menghadirkan dua narasumber seperti DR. Andersius Namsi Ph.D dan Khairul Abror S. Psi.
Ketua panitia pelaksana, Pdt. Lodomini STh menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya diskusi dan dialog, karena dukungan dari semua pihak.
“Kami ucapkan terima kasih atas partisipasi dan kehadirannya dalam acara ini. Acara diskusi dan dialog ini didanai dari APBD kota Singkawang,” ujarnya.
Sementara, Ketua PIKI Kota Singkawang Pdt. Martinus Pien STh. S.Pd.K menjelaskan organisasi PIKI berdiri sejak tahun 1964 di Jakarta.
“PIKI adalah tempat atau rumah kita di kota Singkawang untuk mengaktualisasikan mengenai visi dan misi terus dikembangkan untuk mengkolaborasi dengan visi misi pemerintah kedepannya untuk membangun Kota Singkawang,” ungkapnya.
“Saat ini kita sedang memasuki tahun politik siapapun nantinya terpilih menjadi walikota Singkawang dialah pemimpin kita,” sambungnya.
Dijelaskan, kegiatan itu mengusung tema “Peranan Orang Kristen dalam mensukseskan Pilkada serentak tahun 2024”.
“Tema ini gagasan untuk memberikan edukasi kepada peranan Kristen karena selama ini politik masih dianggap kotor, tidak kudus dan dianggap hanya bagi orang pintar saja,” cetusnya.
Ditegaskan, karena itu penting PIKI hadir untuk menjawab permasalahan ini agar semua elemen masyarakat Kota Singkawang tanpa pengecualian.
“Untuk itu, kita wajib berpartisipasi memberikan hak suara untuk mengsukseskan Pilkada mendatang,” ucapnya.
Dipaparkan, keberadaan PIKI itu jelas ada, karena masih banyak kalangan Kristen belum mengenal lembaga ini.
“PIKI hadir untuk memberikan kritik dan masukan kepada pemerintah untuk secara bersama-sama membangun Kota Singkawang yang kita cintai ini,” jelasnya.
“Mari kita semua punya tanggung jawab untuk mensukseskan Pilkada Serentak khususnya di kota Singkawang. Untuk itu kita akan memilih walikota dan wakil walikota nantinya. Berikanlah hak politik atau suara kita sesuai pilihan hati nurani kita masing-masing pada tanggal 27 November 2024,” tutupnya. [ra/j]