PAUD Anggrek Desa Pedalaman Gelar Wisuda, Sunarto : Usia Dini, Masa Emas Anak


FOTO : Momen berpoto bersama saat pelepasa dan perpisahan wisudawan dan wisudawati siswa PAUD Anggrek [ist]

Sery Tayan – radarkalbar.com

SANGGAU – Sebanyak 25 siswa dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anggrek, Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau, Kalbar, mengikuti pelepasan dan perpisahan wisudawan dan wisudawati, pada Kamis (13/6/2024).

Kegiatan ini, berlangsung di Gedung Pertemuan Desa Pedalaman. Acara wisuda kali dimeriahkan dengan penampilan para wisudawan dan wisudawati berupa tarian, paduan suara dan menyanyi solo.
Raut wajah haru, tampak dari wajah dewan guru dan wali siswa saat menyaksikan penampilan para anak-anak tersebut.

Hadir saat itu, perwakilan Pemerintah Kecamatan Tayan Hilir, Kepala Desa Pedalaman, Sunarto, Ketua BPD Pedalaman, Hartadi, Bunda PAUD Kecamatan Tayan Hilir, Bunda PAUD Desa Pedalaman, Emilga Dara Sunarto, Koorwil Pendidikan Kecamatan Tayan Hilir, perwakilan PT ICA Agil Guntoro, perwakilan PT ANTAM Tbk UBPB Kalbar, Della, para
Praja IPDN serta orang tua siswa.

Pengelola PAUD Anggrek, Susiani mengatakan sebanyak 25 orang siswa yang mengikuti pelepasan tersebut. Dan sebanyak 8 siswa masih bertahan, karena belum cukup umur.

” Jadi, jumlah yang telah bisa dilakukan pelepasan 25 anak. Kemudian, 8 anak masih tinggal karena belum cukup umur,” ujarnya.

Ia berharap kedepan bisa bersinergi dengan pemerintah dan perusahaan sekitar untuk meningkatkan sarana prasarana PAUD Anggrek yang terletak di Dusun Piasak tersebut.

Sementara, Kepala Desa Pedalaman, Sunarto menyampaikan PAUD Anggrek merupakan milik Pemerintah Desa Pedalaman, untuk itu kedepan pihaknya akan semakin meningkatkan kualitas lembaga pendidikan tersebut.

“Kedepan, kami akan berusaha untuk meningkatkan sarana dan prasarana di PAUD Anggrek. Dan ini menjadi tanggung jawab kami selaku Pemerintah Desa,” ujarnya.

Dia meminta PAUD Anggrek dijadikan lembaga pendidikan yang turut menangani stunting. Kemudian, memberikan edukasi kepada anak-anak terkait memilah sampah sejak usia dini.

” PAUD Anggrek, hendaknya turut serta menangani stunting. Nah, jangan lupa berikan edukasi kepada anak-anak usia dini ini, cara memilah sampah dan kebersihan,” pintanya.

Menurut pria yang akrab disapa Mas Kades ini, usia anak sejak lahir hingga tujuh tahun adalah periode emas (golden age, red). Sehingga setiap orang tua harus memberikan stimulan pendidikan yang optimal bagi anak-anak melalui metode belajar bermain yang bermakna diantara pada lembaga PAUD.

Karena menurut para ahli pada periode emas, perkembangan otak anak sangat pesat bahkan mencapai 80 persen.

“Kita selaku orang tua jangan sampai melewatkan masa emas ini. PAUD yang baik itu adalah yang bisa menghadirkan beragam kreasi belajar bermain yang bermakna yang bisa menstimulus anak berkembangan seiring dengan tingkat perkembangan dan usianya. Sebab, roh pendidikan anak usia dini itu adalah bermain yang bermakna,” paparnya.

Pihaknya kata Mas Kades, terus berusaha meningkatkan fasilitas pada PAUD Anggrek. Sehingga anak-anak yang belajar di PAUD Anggrek tersebut, mendapatkan pembelajaran terbaik sesuai dengan porsinya.


Like it? Share with your friends!