Pemkab Sanggau Komit Pengembangan SDM


Sanggau (radar-kalbar.com)-
Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan selain pembangunan infrastruktur, Pemkab Sanggau juga fokus dengan pengembangan sumber daya manusia.

“Untuk hal yang satu ini menitikberatkan pada pemberdayaan anak, karena anak merupakan aset yang harus dibina sebagai generasi penerus,” ungkap pria yang akrab disapa PH ini, ketika menghadiri pertemuan verifikasi Kabupaten / Kota Layak Anak (KLA) se – Kabupaten Sanggau tahun 2019.

Saat itu bersama tim verifikasi KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Forkopimda Kabupaten Sanggau, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DinsosP3AKB), TP-PKK, GOW  serta beberapa Instansi dan OPD terkait, di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Sanggau (14/5/2019).

PH memaparkan, sudah banyak dilakukan Pemkab Sanggau dalam hal pembinaan terhadap anak (usia sekolah), diantaranya melalui pendidikan yang menargetkan di setiap dusun di Kabupaten Sanggau mempunyai PAUD.

Dihadapan TIM Verifikasi KLA, Bupati juga menjelaskan program Beraupm Bekodung (Rapat Besar) yang diikuti seluruh Kepala Dusun, Kepada Desa, Camat, Kepala OPD se-Kabupaten Sanggau untuk membahas secara langsung program pemerintah daerah yang berdampak langsung dengan masyarakat.

Beraupm Bekudong yang diselenggarakan setiap tahunnya tersebut nantinya akan menghasilkan kesepakatan – kesepakatan yang harus direalisasikan, agar apa yang direncanakan bisa tercapai maksimal.

Diantaranya, untuk mewujudkan Sanggau Pintar, muncul kesepakatan tentang wajib belajar satu jam satu hari untuk anak – anak yang diberlakukan diseluruh Kabupaten Sanggau.

PH menargetkan ada dua pelayanan publik yang akan dibangun tahun ini, pelayanan publik perizinan dan pelayanan publik untuk pemberdayaan anak-anak, dewasa dan lansia di Antong Nelalan kawasan Sabang Merah Sanggau.

Hadi mengakui, permasalahan yang menyangkut anak di Kabupaten Sanggau memang besar, karena banyak faktor yang mempengaruhi tingkah laku anak ketika sedang tidak dalam pengawasan orang tua.

” Kita tekankan pembinaan terhadap anak merupakan tugas semua kalangan, tidak cukup jika hanya dilakukan di lingkungan dan waktu sekolah saja, melainkan pembinaan harus juga dilakukan dilingkungan keluarga dan masyarakat dengan melibatkan banyak pihak,” ungkapnya.

Hadi berterima kasih kepada Tim Verifikasi KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang memberi masukan masukan kepada Pemerintah dalam pengembangan pemberdayaan anak menuju Kabupaten Sanggau Layak Anak.

Pewarta : Jonathan
Editor      :Kornelis


Like it? Share with your friends!