FOTO : Raja Tayan, Panembahan Anom Pakunegara, Gusti Yusri, S.H (ist)
SANGGAU – radarkalbar.com
RAJA Tayan Panembahan Anom Pakunegara, Gusti Yusri S.H angkat bicara pasca fender pengaman jembatan Kapuas Tayan, ditabrak tongkang, pada Rabu (13/12/20233).
Pria yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) perwakilan Kalimantan Barat ini, mendorong instansi terkait melaksanakan investigasi di lapangan, untuk menginventarisir kerusakan fender pengaman jembatan Kapuas Tayan tersebut.
“Kita mendorong instansi terkait, untuk menginventarisir kerusakan atas kejadian tersebut. Sehingga secepatnya dilaksanakan perbaikan, agar fungsi pengaman itu, kembali seperti sebelumnya,” ujar pria akrab dengan sapaan Abah ini.
Namun yang tak kalah pentingnya kata Abah, instansi terkait hendaknya mengejar tanggungjawab perusahaan yang notabenenya mengoperasikan atau pemilik dari armada tersebut.
“Ganti rugi atas kerusakan terhadap pengaman jembatan itu, harus ada dan dihitung dengan seksama. Ini tentunya menjadi tanggungjawab pemilik armada,” tegasnya.
Terlepas dari itu kata Abah, dirinya sejak dahulu dengan lantang sudah menyuarakan agar jembatan Kapuas Tayan itu diurus oleh sebuah Unit Pelayanan Teknis (UPT) khusus.
Tentunya UPT khusus ini, yang akan bertanggung jawab mulai dari pengawasan, pemeliharaan dan masalah – masalah teknis lalu-lintas kapal/motor di air maupun kendaraan yang melintas pada atas jembatan.
“Dari dulu saya menyuarakan, agar Jembatan Kapuas Tayan ini diurus oleh UPT khusus. Bukan hanya mengurusi perlintasan kendaraan di bawah jembatan saja. Namun, juga tentunya mengurusi yang melintas diatas jembatan. Nah, termasuk juga mengurusi lampu – lampu, rambu – rambu pengaturan alur lalu lintas. Bila perlu ada jasa pandu untuk menggiring kapal – kapal besar yang akan melintas di bawah jembatan tersebut,” paparnya.
Menurut Abah, keberadaan Jembatan Kapuas Tayan itu sangat lah vital bagi akses transportasi, karena bagian dari ruas jalan Trans Kalimantan. Dan dibangun dengan biaya yang sangat mahal. Untuk itu, hendaknya bersama menjaganya.
Diberitakan sebelumnya, tongkang bernama lambung Grand 89 dan bermuatan cangkang, yang ditarik Tug Boat (kapal penarik,red) Glory 898, menabrak fender jembatan Kapuas Tayan sekitar pukul 03.35 WIB.
Akibat kejadian itu, tiang fender pengaman Jembatan Kapuas Tayan tersebut condong dan beberapa bagian mengalami penyok. (Sery Tayan )