Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Suara Hanifah Membuat Dunia Pendidikan Berguncang
Kalbar

Suara Hanifah Membuat Dunia Pendidikan Berguncang

Last updated: 12/02/2025 19:04
12/02/2025
Kalbar
Share

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat ]

SEBUAH sekolah seharusnya menjadi tempat suci untuk menimba ilmu. Tiba-tiba berubah menjadi arena gladiator.

Di tengah hiruk-pikuk koridor yang penuh dengan bisik-bisik rahasia, muncul seorang siswi pemberani.

Namanya? Hanifah, siswi SMAN 7 Cirebon Jawa Barat. Bukan sekadar siswi biasa, dia adalah “Sang Pembongkar Skandal, Pahlawan Tanpa Jubah, Whistleblower yang Membuat Guru-Guru Bergidik.”

Awalnya saya tidak menyangka, tulisan saya yang diunggah di TikTok @bangros20 berjudul “Hanifah Sang Pembongkar Skandal Sekolah” menjadi viral. Saat tulisan ini dibuat sudah 570 ribu yang membacanya, hampir 1K berkomentar, dan dibagikan 367 kali.

Itu artinya, lebih banyak orang membaca tulisan Hanifah dari yang membaca buku panduan cara memasak mi instan. Tanggapan netizen? Luar biasa dramatis. Mereka berteriak, “Lindungi Hanifah!” seolah-olah dia sedang memerangi pasukan Orc di Mordor, bukan cuma sekelompok guru yang mungkin terlalu “kreatif” dalam mengelola keuangan sekolah.

Di kolom komentar, netizen beraksi bak pasukan penyelamat yang siap berperang. @Irma Ircham dengan nada khawatir berpesan, “Harus dilindungi dik Hanifah, takutnya dipersulit pihak sekolah krn sdh mau kelulusan.”

Ya, karena kelulusan adalah senjata pamungkas sekolah untuk mengancam siswa yang terlalu berani. @si doom pun tak kalah heroik, “Laporkan saja ke pk gebenur biar Hanifah bs dilindungi.” PK Gebenur? Siapa dia? Superman versi lokal yang siap menerima sinyal darurat kapan saja?

Tak ketinggalan, @Muhammad Sali dengan percaya diri menyerukan, “Klau di persulit yg maju duluan pasti KDM (Kang Dedi Mulyadi) gubernur Jabar.”

Netizen pun ramai-ramai men-tag beliau, seolah-olah dia adalah Batman yang siap menerima sinyal darurat kapan saja.

Tapi, apa sih yang sebenarnya Hanifah bongkar? Oh, cuma masalah SPP Rp200 ribu dan pemotongan PIP Rp200 ribu. Padahal, SMA di Jabar itu seharusnya gratis.

Tapi, siapa yang peduli dengan aturan ketika ada “kreativitas” dalam mengelola dana? Hanifah, dengan keberaniannya, membuka kotak Pandora ini.

Ternyata, dia tidak sendirian. Banyak netizen yang bersuara, mengungkap fakta serupa di sekolah mereka. Pungli dengan alasan yang lebih kreatif dari alasan anak-anak yang bolos sekolah.

Apa yang harus dilakukan? Gubernur dan jajarannya, mungkin saatnya untuk turun tangan. Evaluasi seluruh SMA atau sederajat. Jangan sampai sekolah, yang seharusnya menjadi tempat menimba ilmu, malah menjadi ladang korupsi.

Hanifah sudah memulai revolusi. Sekarang, giliran kita untuk mendukungnya. Karena, seperti kata netizen, “Lindungi Hanifah!” Kalau tidak, siapa lagi yang akan berani membongkar skandal berikutnya?

Hanifah, boleh disebut pahlawan. Semoga dia tidak dikeluarkan dari sekolah, atau setidaknya, semoga mendapatkan tawaran beasiswa dari universitas ternama. Karena, jujur saja, keberanianmu layak dihargai lebih dari sekadar nilai rapor.

“Lindungi Hanifah!” Karena dia bukan sekadar siswi, dia adalah simbol perlawananmm terhadap ketidakadilan. Seperti kata pepatah, “Satu Hanifah bisa mengubah dunia.” Atau, setidaknya, satu sekolah.

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:HanifahSekolah
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selamat dari Tabrakan, Truk CPO Justru Masuk Parit, Kerugian Capai Puluhan Juta

07/08/2025
Alumni Tuntut Saiful Anam dan Awam Sanjaya Bertanggung Jawab atas Mati Suri Darul Ma’arif Sintang
10/08/2025
Tangis Bocah Pecah di Jembatan Kuala Mempawah, Tali Layangan Lukai Wajahnya Saat Menuju Tempat Hiburan
04/08/2025
Tampil Solid dan Kompak, Tim SKL Kunci Gelar Juara Voli Antar Desa Zona I se Kabupaten Mempawah
05/08/2025
Poros Muda NU Desak Copot Ketua LP Ma’arif Sintang, Mundur Itu Terhormat, Sebelum Semuanya Terlambat
08/08/2025

Berita Menarik Lainnya

Tragedi Tongkang Sinar Kota Besi III di Dermaga PT STIM Tayan, Dua ABK Meregang Nyawa, Polisi Selidiki Penyebabnya

2 jam lalu

Sengkarut Hutan Adat di Sanggau, Ketori dan Dosan Lawan Dominasi Konsesi

2 jam lalu

Respon Keluhan Warga Riam Berasap Jaya, Tim DPRD KKU dan Instansi Terkait Tinjau Sungai Siduk, Kamiriluddin : Kita Tunggu Hasil Lab-nya

4 jam lalu

Polresta Pontianak Musnahkan 112,49 Gram Sabu dari Dua Kali Penangkapan

4 jam lalu

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang