Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Sambas > Sekolah Lapuk di Gerbang Negara, Jeritan Pendidikan dari Desa Sanatab Sambas
Sambas

Sekolah Lapuk di Gerbang Negara, Jeritan Pendidikan dari Desa Sanatab Sambas

Last updated: 12/10/2025 13:52
11/10/2025
Sambas
Share

FOTO : Bangunan SD Negeri 06 Sawah, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupate Sambas yang mengalami kerusakan [ ist ]

Urai Rudi – radarkalbar.com

SAMBAS – Di ujung utara Kalimantan Barat, hanya sepelemparan batu dari Negeri Jiran Malaysia, berdiri sebuah bangunan yang seharusnya menjadi tempat menanam harapan.

SDN 06 Sawah di Desa Sanatab, Kecamatan Sajingan Besar, wilayah yang menjadi garda terdepan Indonesia, kini justru mencerminkan potret paling getir dari janji konstitusi yang tak ditepati.

Tiga tahun sudah dinding sekolah itu menganga oleh lubang-lubang besar. Lantainya lapuk, papan-papan rapuh mengeluarkan bunyi peringatan setiap kali diinjak.

Atapnya renta, dan ruang kelas menjadi saksi bagaimana tenaga pendidik dan murid terpaksa bertahan di gedung yang nyaris rubuh.

Di tengah tiupan angin perbatasan, sekolah itu tak lagi berdiri sebagai simbol negara, tetapi sebagai bukti nyata dari pembiaran.

Kondisi ini sontak membakar amarah kalangan muda terdidik. Luffi Ariadi, Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Hukum Sambas, menyebut SDN 06 Sawah sebagai cermin paling telanjang dari kelalaian Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas.

Ia tak hanya menyoroti bangunannya yang rusak berat, tapi juga menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap amanat konstitusi.

“UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 menegaskan negara wajib menjamin pendidikan layak untuk seluruh warga. Apa yang terjadi di Sanatab adalah bukti bahwa kewajiban itu diabaikan,” tegas Luffi.

Menurutnya, lemahnya respon dan pengawasan Dinas Pendidikan bukan lagi sekadar kekurangan teknis, tetapi menunjukkan gagalnya pelayanan publik serta tata kelola anggaran.

Dia merujuk pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang secara jelas memerintahkan pemerintah daerah memastikan pelayanan dasar termasuk pendidikan berjalan merata dan efektif.

Lantas, yang membuat para mahasiswa kian geram adalah fakta Kabupaten Sambas memiliki anggaran pendidikan besar melalui APBD.

Namun, dana itu minim menyentuh sekolah-sekolah di wilayah perbatasan.

“Kalau anggaran sudah digelontorkan tapi hasilnya tidak ada, maka kepala dinas harus bertanggung jawab. Ini bukan lagi urusan administratif, tapi urusan moral dan hukum,” cetusnya.

Melalui pernyataan resmi, mahasiswa Hukum Sambas kini tak hanya bersuara, mereka menuntut tindakan tegas. Ada tiga desakan utama yang mereka ajukan.

Pertama, perbaikan total SDN 06 Sawah harus segera dilakukan, bukan ditunda atau dijanjikan.

Kedua, audit terbuka atas penggunaan anggaran pendidikan oleh lembaga independen harus dilakukan agar publik tahu ke mana dana itu mengalir.

Ketiga, DPRD Sambas diminta memanggil Dinas Pendidikan dan meminta pertanggungjawaban secara terbuka.

Dan jika tuntutan ini kembali diabaikan, mereka telah menyiapkan langkah lanjutan.

“Dalam waktu dekat, jika tak ada tindakan nyata, kami siap menempuh jalur hukum dan aksi konstitusional di lapangan. Negara tidak boleh membiarkan anak-anak di perbatasan belajar di bawah atap yang nyaris roboh,” tutupnya.

Di perbatasan, yang berada di Kabupaten Sambas, bendera negara mungkin berkibar, tetapi masa depan anak-anak belum mendapat rumah yang layak untuk bermimpi.

SDN 06 Sawah adalah panggilan darurat bukan untuk pemerintah setempat.

editor : SerY TayaN

publisher : admin radarkalbar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Desa SenatabKecamatan Sajingan BesarSambasSDN O6 SawahSekolah rusak
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Setahun Menghilang, Seorang Pria di Tayan, Ditemukan Tinggal Tengkorak
24/09/2025
Sore Mencekam di Sungai Pinyuh, Si Jago Merah Lahap Empat Rumah Warga di Jalan Karya Usaha
24/09/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat
16/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Ribuan Tambang Emas Rakyat di Kalbar, Alfath Rahadi Ingatkan Sambas Duduk di Atas Harta Karun

16/10/2025

Lebih dari 3 000 Titik Tambang Emas Rakyat di Kalbar, Baru Segelintir yang Berizin, PERHAPI : Perlu Ditata Bukan Diberangus

16/10/2025

SDN 06 Sawah Terancam Ambruk, Legislator PDI-P Tanya Keseriusan Pemerintah Tingkatkan Pendidikan di Tapal Batas

12/10/2025

Mirisnya Wajah Pendidikan pada Perbatasan Negara, Bangunan SD 06 Sawah Bertahan di Ambang Roboh

11/10/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang