POTO : rangkaian aksi BPM Kalbar di Kantor Kejati Kalbar, pada Selasa (11/10/2022)
Pewarta/editor : Rilis BPM Kalbar/red
PONTIANAK – radarkalbar.comBARISAN Pemuda Melayu (BPM) Kalimantan Barat melakukan aksi damai di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) setempat, pada Selasa (11/10/2022).
Dalam orasinya, Rama menyampaikan aksi damai yang tersebut adalah bentuk dukungan kepada Kejati Kalbar agar komit dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Karena bagi kami BPM, tidak ada koruptor yang kebal hukum khususnya di bumi kita Kalbar ini, ”ucap Rama yang juga Sekretaris BPM Kota Pontianak ini.
Menurut Rama, sebagai ormas yang baru lahir bertekat untuk berbuat kebijakan dan bermanfaat bagi masyarakat Kalbar.
“Kita hadir di Gedung Kejati untuk menanyakan kasus-kasus korupsi yang hampir berjalan ditempat, seperti kasus di Navigasi Pontianak yang diperkirakan merugikan negara miliaran rupiah, jangan hanya kasus-kasus kecil dan ecek-ecek saja yang ditangkap dan dipidanakan, ” cetusnya.
Ditambahkan, Kajati Kalbar saat ini menjadi harapan masyarakat Kalbar, untuk berani tegas menindak tegas kasus-kasus korupsi besar yang jelas merugikan negara miliaran rupiah.
“Kami BPM mengingatkan Kajati jangan ada bermain-main dengan kasus-kasus korupsi di Kalbar, ”ingatnya.
Ditegaskan, BPM Kalbar akan melakukan aksi yang lebih besar lagi jika masalah kasus-kasus korupsi tidak ditindak cepat.
Sementara, Ketua Satgas BPM Kalbar Iskandar, S Kom yang juga sebagai koordiantor aksi damai itu membeberkan kasus Navigasi yang diduga melibatkan orang besar. Hingga saat masih berjalan di tempat.
Bahkan sudah satu tahun lebih sejak Kajati Kalbar menjabat sampai sekarang dugaan kasus korupsi berjamaah ini mandul alias tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
“Kalau memang tidak terbukti kasus ini silakan Kajati Kalbar meng-SP3 kan saja kasus Navigasi tersebut. Jadi kami dari ormas BPM tidak berharap lagi. Dan tidak percaya lagi penegakan hukum di Kejati Kalbar. Dan saya meminta Jaksa Agung RI, bisa mengambil alih kasus diduga merugikan negara milyaran rupiah ini. Dan ini sangat memalukankan sekali. Jikalau kasus kasus dugaan korupsi di Kalbar ini hanya berjalan ditempat. Salam zerro buat Bapak Jaksa Agung RI, ” pungkasnya.