FOTO : Ketua LSM Citra Hanura Sanggau, Abdul Rahim S.H [ist]
Sery Tayan – radarkalbar.com
SANGGAU – Kerusakan mendera badan jalan, akibat longsor beberapa tahun lalu, pada area Tanjakan Semboja, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, mulai diperbaiki, sejak beberapa pekan belakangan ini.
Mirisnya, kerusakan mendera tepi badan jalan, bukan hanya kali ini saja terjadi. Bahkan beberapa kali dilaksanakan perbaikan, dan kembali rusak lagi.
Kondisi ini, tentunya menjadi perhatian instansi yang mengalokasikan dananya. Dan terlebih lagi, hendaknya kontraktor pelaksana memperhatikan mutu dari pekerjaan, jangan sampai ada kesan kerja asal-asal saja.
Diketahui, paket pekerjaan ini, bertajuk penanganan longsoran ruas Sudirman (Sanggau) dan batas Kota Sanggau – Sekadau, dengan nilai kontrak sebesar Rp 7.494.890.000-,.
Adapun penyedia jasa atau pelaksana kegiatan CV Bina Kontruksi dengan konsultan supervisi PT Fini Rekayasa Konsultan KSO PT Arkade Ghana Konsultan.
Mencermati kondisi itu, memantik aktivis LSM Citra Hanura Kabupaten Sanggau, angkat bicara.
Lantas, dengan tegas Ketua LSM Citra Hanura, Abdul Rahim S.H memberikan warning kepada kontraktor pelaksana, yang saat ini sedang melaksanakan perbaikan pada perkuatan tebing badan jalan itu, untuk tidak mengabaikan mutu pekerjaan.
“Kita akan tetap memantau, terkait rangkaian pekerjaan oleh pelaksana proyek itu. Kenapa demikian, ini uang negara. Kan beberapa kali pekerjaan di kawasan itu, tapi rusak lagi dan rusak lagi,” ungkap pria yang dikenal cukup vocal ini.
Sebaliknya kata pria yang akrab disapa Bang Rahim, hendaknya pada perencanaan dibuat sematang mungkin, dengan berbagai analisa terknis yang mumpuni. Terlebih lagi pada kawasan itu, kontur tanahnya labil, dan merupakan aliran air dari kawasan bukit yang berada di area itu.
“Kalo perencanaan disertai kajian dan analisa teknis yang baik. Ditambah lagi mutu pekerjaan baik, sesuai speksifikasi. Maka saya yakin, ketahanan usai pengerjaan akan dijamin. Tapi sebaliknya, maka lihat saja nanti, baru beberapa tahun akan rusak lagi dengan kondisi yang hampir sama,” tuturnya.
Bang Rahim juga menyinggung pekerjaan proyek pembangunan perkuatan tebing yang berada di kawasan Engkayas, hendaknya pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan memperhatikan mutu.
Terlebih lagi kata Bang Rahim, pekerjaan pada pembangunan perkuatan tebing sungai itu, sudah rampung dikerjakan.
“Kita apresiasi kontraktor nya cepat bekerja. Saya dapat informasi hanya beberapa minggu dikerjakan sudah selesai. Nah, kita berharap mutu nya bagus dan tahan bertahun-tahun kedepan. Namun, jika sebaliknya, maka akan tidak baik bagi kontraktor dan pihak lain yang terkait dengan pekerjaan itu,” cetusnya.
Karena kata Bang Rahim, dana untuk pekerjaan itu merupakan yang negara. Jika tidak digunakan sebagaimana mestinya. Maka akan ada imbasnya bagi pihak terkait.
“Saya juga meminta kepada intansi-intansi terkait dan aparat penegak hukum, kawan-kawan LSM, Ormas lainnya, bahkan masyarakat untuk dapat bersama-sama, mensukseskan pelaksanakan kedua proyek tersebut. Tentunya dengan menggencarkan pengawasan. Tujuannya, agar jangan sampai baru saja usai dilaksanakan perbaikan, lalu rusak lagi,” pungkasnya.