Jakarta – Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A mengerucutkan lima nama kandidat yang akan dipilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon wakil presiden (cawapres)-nya sebagai cawapres ideal.
Kelima nama tersebut adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD, Kapolri Jenderal M. Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Peneliti Senior LSI Denny J.A, Adjie Alfaraby mengatakan, mengerucutnya lima nama cawapres ideal Jokowi tersebut dilakukan dengan menggunakan penilaian ahli (expert judgment) sebagai turunan dari survei qualitative approach. Kombinasi penilaian ahli tersebut digunakan karena seringkali penentuan cawapres tak hanya ditentukan variabel elektoral semata.
“Hasil penilaian ahli menunjukkan bahwa cawapres Jokowi mengerucut pada lima nama agar pemerintahan Jokowi jika terpilih kembali nanti bisa jadi pemerintahan yang lebih kuat,” kata Adjie dalam rilis survei LSI bertajuk Analisis Temuan Survei Nasional: Pasangan Capres dan Cawapres Pasca Pilkada di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (10/7).
Dari survei qualitative approach, hasil untuk cawapres Jokowi berbeda-beda. Dari pertanyaan cawapres ideal Jokowi agar kuat di parlemen, nama Airlangga Hartarto menjadi pilihan teratas dengan jumlah responden yang memilih 35,70 persen. Disusul oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebesar 21,5 persen, dan Romahurmuzy sebesar 16,0 persen.
Salah satu faktor yang menyebabkan Airlangga Hartarto teratas, katanya, karena statusnya sebagai Ketua Umum Partai Golkar sebagai partai pemenang kedua Pileg 2014. Golkar juga salah satu partai besar sehingga dukungannya penting untuk stabilitas pemerintah dan parlemen.
Sementara cawapres ideal Jokowi yang mengerti dan kapabel soal ekonomi, hasil survei menunjukkan Sri Mulyani berada di urutan pertama dengan jumlah 32,5 persen. Kedua adalah Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti sebesar 24,5 persen, dan Chairul Tanjung 17,0 persen.
Sementara untuk cawapres ideal Jokowi agar didukung oleh aparat hukum dan kemanan, nama Tito Karnavian teratas dengan angka 32,6 persen, Moeldoko 29,0 persen, dan Wiranto 25,7 persen. Selanjutnya untuk cawapres ideal Jokowi agar didukung tokoh agama berpengaruh, nama Ketua MUI, Ma’ruf Amin paling ungguk yakni sebesar 21,2 persen, disusul
Din Syamsuddin 17,2 persen, TGB M. Zainul Majdi 12,3 persen, dan mantan Ketua MK, Mahfud MS sebesar 9,5 persen.
“Tapi opini publik dan elite berbeda. Di survei tinggi belum tentu di elite sama persepsinya. Maka kami lanjutkan survei dengan penilaian ahli,” katanya.
Kelima nama cawapres ideal tersebut diprediksi akan menjadi cawapres Jokowi. Kelimanya juga mewakili spektrum berbeda dan mempunyai kesempatan yang sama dipilih Jokowi. Sebab, penentuan cawapres adalah otoritas Jokowi.
“Pertimbangan elektoral dan kandidat yang bersangkutan mampu meningkatkan kualitas pemerintahan. Riset kami adalah lima nama tersebut,” pungkasnya.