Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Hebat, Rahayu Saraswati Memilih Mundur Sendiri
Opini

Hebat, Rahayu Saraswati Memilih Mundur Sendiri

Last updated: 10/09/2025 23:17
10/09/2025
Opini
Share

FOTO : Ilustrasi wajah Rahayu Saraswati Djojohadikusumo [ AI ]

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat ]

SAYA paling suka dan salut pada orang berani mundur. Itu namanya gentle. Tak perlu dipaksa mundur, ia mundur sendiri, hebat.

Itulah ponakan Prabowo, Rahayu Saraswati. Yok kita kulik sambil seruput kopi sedikit susu kental manis, wak!

Di negeri ini, kursi kekuasaan sering lebih lengket dari permen karet di sandal jepit. Orang bisa ditangkap KPK, bisa diprotes mahasiswa, bisa dicaci di medsos, tapi tetap saja tak mau lepas.

Maka ketika ada satu makhluk politik bernama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Presiden Prabowo, yang justru berani mundur dari DPR RI, kita patut berhenti sejenak, menaruh tangan di dada, dan bertanya, apakah ini mimpi?

Langkah itu diumumkan lewat video Instagram, 10 September 2025, tepat pukul senja ketika langit Jakarta sedang galau. Sara berkata dengan nada lirih, ia mundur, tapi ingin menuntaskan satu misi terakhir, pengesahan RUU Kepariwisataan di Komisi VII.

Adegan ini seakan diambil dari film Hollywood, pahlawan sudah terluka parah, tapi masih bersikeras menekan tombol terakhir demi menyelamatkan umat manusia.

Alasannya mundur? Bukan karena skandal uang haram, bukan pula karena ikut joget dangdut di ruang sidang. Justru lebih sederhana sekaligus mematikan, sebuah potongan wawancara dua menit yang viral, dianggap menyinggung kaum muda yang banting tulang membangun usaha.

Sara mengaku salah, mengaku punya privilege, dan dengan jujur mengucapkan kata yang paling jarang dalam kamus politisi Indonesia, maaf.

Gerindra merespons dengan gaya yoga politik, tenang, adem, penuh kontrol napas. Mereka bilang, “Kami hormati keputusan beliau, akan diproses sesuai aturan. Sementara dinonaktifkan dulu.” Tidak ada drama, tidak ada teriakan.

Tapi mari jujur, ini juga bagian dari damage control. Bagaimanapun, Sara bukan kader biasa. Ia adalah keponakan sang Presiden. Biarlah ia mundur dengan elegan, dari bikin bola liar yang menyerempet nama besar keluarga.

Di titik ini, kita masuk ke ranah filsafat. Mundur bukanlah tanda kekalahan. Mundur adalah seni memahami kapan panggung harus ditinggalkan. Dalam catur, kuda yang mundur bisa justru menyelamatkan raja. Dalam perang, pasukan yang mundur bisa menyusun strategi untuk menang esok hari.

Dalam politik, mundur adalah langkah paling sulit karena kursi terlalu empuk untuk dilepas. Itulah sebabnya kita perlu memuji Sara, meski mungkin terlambat menyadari, setidaknya ia berani melangkah pergi.

Sejarah mundur di Indonesia kini bertambah. Dari Joao Angelo, Dirut Agrinas BUMN yang pernah saya juluki Bapak Mundur Indonesia, hingga kini Sara yang layak disebut Putri Mundur Senayan.

Mereka sama-sama menunjukkan, lebih baik mundur dengan kepala tegak, dari dipertahankan dengan harga diri tercecer.

Di sini, pesan pentingnya, jangan tunggu rakyat yang memaksa. Bila merasa gagal, mundurlah. Mundurlah dengan berani, sebelum rakyat sendiri yang menyeretmu turun dari kursi dengan paksa.

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Dpr rimengundurkan diriRahayu Saraswati Djojohadikusumo
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat
16/10/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Langkah Twity ke Yogyakarta, Putri Kades Hilir Balai Menembus Panggung Nasional
23/10/2025
Drama Rekayasa Begal di Ketapang, Polisi Bongkar Kebohongan di Balik Laporan Palsu
09/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Tundang Terakhir Seorang Maestro, Kalbar Berduka

17 jam lalu

Tantangan PWI Dalam Menjaga Kedaulatan Informasi

25/10/2025

Aktivis Berkuasa, Ketika Perlawanan Menjelma Jadi Kekuasaan Baru

24/10/2025

Kejagung Keluarkan Alasan Lagi Belum Bisa Menangkap Silfester

24/10/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang