Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Nasional > Brigjen Pardosi Tuai Apresiasi dari Tokoh Papua
Nasional

Brigjen Pardosi Tuai Apresiasi dari Tokoh Papua

Last updated: 11/07/2025 00:35
10/07/2025
Nasional
Share

FOTO : Brigjen (Mar) F.J.H Pardosi [ ist ]

redaksi – radarkalbar.com

JAYAPURA – Kinerja Brigjen TNI Marinir F.J.H Pardosi sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) X/Jayapura menuai pujian dari berbagai elemen masyarakat Papua.

Kepemimpinannya dinilai membawa pendekatan baru yang lebih humanis, terbuka, dan berakar pada kearifan lokal.

Mulai dari sinergi dengan masyarakat adat, partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, hingga menjaga stabilitas kawasan maritim dengan pendekatan budaya dan edukatif.

Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua, Nerlince Wamuar, SE., M.Pd., menyebut hubungan Lantamal X dengan masyarakat adat berjalan sangat baik.

Bahkan, menurutnya, Brigjen Pardosi adalah pemimpin yang tidak berjarak.

“Beliau hebat, sebagai orang nomor satu di Lantamal X, mau datang langsung ke kantor MRP. Itu suatu kehormatan bagi kami. Hubungan kami jadi sangat baik sejak saat itu,” ujar Nerlince, Rabu (9/7/2025).

Ia menambahkan, Brigjen Pardosi sangat dekat dengan masyarakat adat, tidak hanya dalam bentuk komunikasi, tapi juga keterlibatan langsung dalam kegiatan seperti penanaman mangrove, penanaman jagung, serta aksi bersih sungai dan pantai.

Yang paling membanggakan, kata Nerlince, adalah inisiatif Brigjen Pardosi yang mengusulkan penggunaan nama lokal untuk Lantamal Jayapura, menggantikan istilah berbahasa Sanskerta.

“Itu sangat luar biasa. Beliau punya keberpihakan pada kearifan lokal,” tambahnya.

Apresiasi serupa disampaikan oleh tokoh adat Papua, Melly Auwy. Ia menilai Brigjen Pardosi pantas diberi penghargaan atas kedekatannya dengan masyarakat adat.

“Saya sendiri ikut melihat bagaimana beliau duduk bersama para-para adat, berdiskusi dan mendengarkan dengan hati. Itu bukan hal yang biasa dilakukan pemimpin militer,” ungkap Melly.

Melly menambahkan, masyarakat adat merasa lebih dihargai dan dilibatkan.

Ia berharap komunikasi yang telah terjalin terus dipertahankan dan diperkuat untuk masa depan yang lebih baik.

“Kehadiran Brigjen Pardosi diterima alam Papua, para leluhur, dan diberkati Tuhan,” pungkasnya.

Sementara itu, dari sisi analisis strategis, Dr. Laus Rumayon, Ketua Analisis Papua Strategis dan dosen FISIP Universitas Cenderawasih, menilai pendekatan Brigjen Pardosi dalam menjaga stabilitas kawasan maritim sangat tepat.

“Pendekatan beliau tidak hanya bersifat kewilayahan, tapi juga menyentuh sisi antropologis dan sosiologis. Ia membangun stabilitas melalui pemberdayaan masyarakat pesisir dan budaya maritim,” jelasnya.

Menurut Laus, pendekatan yang digunakan Lantamal X mencerminkan sinergi antara kekuatan militer dan nilai-nilai kemanusiaan.

Ia juga menyoroti peningkatan kerja sama antara Lantamal X dan masyarakat sipil serta lembaga pendidikan, termasuk dalam edukasi lingkungan dan pelestarian laut.

“Kepemimpinan Brigjen Pardosi termasuk dalam kategori partisipatif. Ia bukan tipe pemimpin yang hanya memberi perintah, tapi mau mendengar dan melibatkan semua pihak dalam mencari solusi bersama,” ujarnya.

Mendukung Program Pemerintah Daerah dan Nasional

Dalam konteks mendukung program pemerintah daerah di Kota Jayapura, Brigjen Pardosi telah menginisiasi sejumlah program kolaboratif antara Lantamal X dan Pemda, seperti:

Kampung Pelangi, bagian dari gerakan Kampung Bahari Nasional, yang meningkatkan potensi wisata Kampung Tobati, Enggros, dan Kayu Pulo.

Edukasi publik melalui seminar kemaritiman dan kesehatan laut, bekerja sama dengan para pakar bidang kesehatan.

Festival budaya dan olahraga perairan seperti renang laut, lomba perahu tradisional, festival kuliner laut, serta lomba foto bawah laut, yang semuanya bertujuan menggerakkan ekonomi masyarakat pesisir Teluk Humbolt.

Tidak hanya itu, Lantamal X di bawah komando Brigjen Pardosi juga menjalin kerja sama dengan Duta Besar Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito, dalam mengintegrasikan program Kampung Bahari Nusantara (KBN) dengan konsep Blue Natural Capital yang menjadi bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Program ini mencakup:

Perekonomian : Budidaya ikan laut dan air tawar melalui sistem keramba jaring apung.

Ketahanan lingkungan: Edukasi dan praktik pelestarian ekosistem bahari, sejalan dengan konsep pertahanan non-militer.

Seluruh inisiatif ini sejalan dengan arahan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, serta merupakan bagian dari pelaksanaan program ASTA CITA Presiden RI Prabowo Subianto :

Memantapkan Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara serta Mendorong Kemandirian Bangsa melalui Swasembada Pangan, Energi, Air, serta Penguatan Ekonomi Biru dan Hijau.

Dengan pendekatan menyeluruh ini, Brigjen TNI Marinir F.J.H Pardosi dinilai tidak hanya menjalankan peran sebagai pemimpin militer, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat dan penggerak perubahan sosial di tanah Papua.

Harapan Masyarakat Papua: Tetaplah Lebih Lama

Seiring dengan pujian yang diberikan, masyarakat adat dan tokoh Papua juga menyuarakan harapan agar Brigjen Pardosi dapat bertugas lebih lama di Bumi Cenderawasih.

“Kami belum puas dengan kepemimpinan beliau. Baru sebentar, tapi dampaknya sudah begitu besar. Kalau bisa, jangan cepat dipindahkan,” ujar Melly Auwy.

Hal senada diungkapkan Nerlince Wamuar yang menilai kehadiran Brigjen Pardosi telah menciptakan iklim saling percaya antara institusi militer dan masyarakat.

“Kalau semua pemimpin seperti beliau, Papua akan damai dan maju. Kami berharap negara memberi waktu lebih lama bagi beliau untuk menuntaskan semua program baik ini,” tutupnya. (red***).

Publisher : admin radarkalbar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Papua
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Setahun Menghilang, Seorang Pria di Tayan, Ditemukan Tinggal Tengkorak
24/09/2025
Sore Mencekam di Sungai Pinyuh, Si Jago Merah Lahap Empat Rumah Warga di Jalan Karya Usaha
24/09/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat
16/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Jayabaya Siapkan Akreditasi Internasional untuk Program Doktor Hukum

30/09/2025

Jamintel Reda Manthovani Dinobatkan Tokoh Peduli Lingkungan, Inspirasi Bagi Adhyaksa

25/09/2025

Prof. Dr. Harris Arthur Hedar Jabat Ketua Umum IADIH “Jayabaya Unggul” Pertama

20/09/2025

SMSI Mendorong Percepatan Pengesahan RUU Perampasan Aset dan Pemiskinan Koruptor

08/09/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang