Dua Tokoh Kalbar Ini Mirip Prabowo


Oleh : Ketua Satupena Kalimantan Barat, DR. Rosadi Jamani

BIASANYA sekali kalah, habis. Tak mau lagi maju. Berbeda dengan Yansen Akun Effendy dan H Pensong. Berkali-kali kalah, tak terpilih, bukannya berhenti, malah makin jadi nak maju lagi.
Yansen Akun Effendy akrab disapa Pak Kun tak pernah merasa kalah. Setiap kali ada even politik di Sanggau, Sekadau, dan Sintang, Pak Kun tak pernah absen.

Mantan Bupati Sanggau ini sangat gigih untuk menjadi Bupati lagi. Pasca pensiun dari orang nomor satu Sanggau, bukannya gantung sepatu, maaf berhenti dari politik maksudnya, ia malah makin menjadi-jadi.

Pilkada Sanggau dengan pemilihan langsung, ia pun ambil bagian. Posisinya incumbent saat itu. Hasilnya, kalah. Saya kira habis karier politiknya. Ternyata, niat untuk jadi penguasa malah semakin menyala.

Pada Pilkada Sekadau ia ikut jadi calon, dan kalah. Dua kali ia ikut di Sekadau, dua-duanya masuk kotak. Pilkada Sintang, ikut lagi, dan kalah.

Tak hanya Pilkada dijajalnya. Jadi caleg pun dijabaninya. Pada Pemilu 2024 kemarin, ia terdaftar sebagai caleg PKB nomor 1 Dapil Kalbar 2.

Hasilnya, zonk lagi. Apakah masih menyala? Infonya, pada Pilkada Sanggau 22 November depan, Pak Kun dikabarkan bakal maju lagi.

Luar biasa ya…Duit macam tak berseri. Walau kalah berkali-kali semangatnya tetap menyala.

Sepertinya pria penggemar sepakbola ini sedang mengamalkan “Kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda.” Betul ya, kalau salah harap dimaklumi, hehehe.

Tokoh serupa, H Pensong. Setiap kali ada even politik di Sekadau, ia selalu ambil bagian. Tercatat sudah dua kali ia bertarung di negeri Lawang Kuari itu. Semuanya kalah alias tak terpilih.

Apakah semangat menyala padam? Ternyata tidak. Pada Pemilu 2024, ia daftar sebagai calon anggota DPD.

Ia harus bersaing dengan Daud Yordan, Sultan Pontianak, Erlinawati, Maria Goreti dan sejumlah pesohor lainnya.

Hasilnya, kalah. Duitnya macam tak berseri. Ikut even politik seperti even sedekah regular saja.

Infonya lagi, pada Pilkada Sekadau nanti, Pensong mau daftar lagi. Bila ini benar, memang luar biasa semangatnya, terus menyala untuk menjadi orang nomor satu.

Kisah Pak Kun dan Pensong mirip Prabowo. Walau selalu kalah, pada akhirnya menang juga. Bedanya, mereka berdua itu belum merasakan kemenangan saja. Suatu saat akan merasakan juga. Itu pun kalau panjang umur.

Bisa dikatakan keduanya petarung politik sejati. Kalah berkali-kali tetap tak mau mundur atau pensiun.

Sementara saya, malah belum pernah merasakan seperti apa bertarung dalam politik praktis. Banyak sih nyuruh ikut maju.

“Iye, ente bise nyuruh dan dorong jak, duitnya zonk. Kecuali, kalau biaya politik seharga Innova terbaru, bolehlah ikut juga.”

#camanewak


Like it? Share with your friends!