POTO : Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat membagikan sembako (Ist)
Pewarta/red : tim liputan/red
SEKJEN Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri acara silaturahmi ramadhan bersama Pengurus Pusat Gerakan Muslim Indonesia Raya (PP GEMIRA), Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/4/2023).
Turut hadir di lokasi Ketua Umum GEMIRA Gus Irfan Yusuf Hasyim dan Sekjen GEMIRA Sudarto, serta anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Hj Himmatul Aliyah dapil Jakarta II, meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri.
Menurut keterangan pers yang diterima kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), dalam kesempatan itu, Muzani berbicara mengenai pentingnya peran strategis kader Gerindra untuk meringankan jalur perjuangan Ketua Umum yang juga calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024.
Dia menjelaskan, hari-hari ini pemberitaan mengenai Prabowo selalu menjadi berita utama di sejumlah media masa cetak, online, maupun televisi. Dalam satu pekan ini, Prabowo telah menerima tiga pimpinan partai politik mulai dari Perindo, PBB, dan PAN. Menurut Muzani, ini menjadi bukti bahwa Prabowo adalah sosok jalan tengah yang dianggap mampu memimpin bangsa Indonesia ke depan untuk lebih baik.
“Dunia saat ini dalam ketidakpastian, pun bangsa Indonesia begitu kompleks masalah yang ada di dalamnya. Maka kita perlu jalan tengah. Kita perlu memiliki pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya, pemimpin yang peduli untuk berbagi dengan rakyat, bangsa, dan negaranya, pemimpin yang tidak sibuk memikirkan keluarga dan partainya. Dan sosok yang dianggap paling pas dengan itu adalah Prabowo Subianto,” kata Muzani.
Muzani mengatakan, sosok pemimpin jalan tengah yang dimaksud adalah sebagai pintu moderasi untuk menyatukan berbagai kepentingan yang ada. Perang Ukraina dan Rusia menyebabkan kenaikan harga bahan pangan yang berdampak semua negara di dunia. Seperti naiknya BBM dan pangan dengan bahan baku gandum seperti roti, mie, dan lainnya.
“Kita juga mengalami ancaman kekurangan pangan, energi, air bersih, keamanan, dan ancaman perang. Itu sebabnya para pemimpin partai-partai politik yang memungkinkan bisa mengusung capres berpikir mencari tokoh yang bisa menyelamatkan masa depan Indonesia, pemimpin yang bisa menjamin pendidikan dan lapangan pekerjaan bagi anak-anak kita, itu sebabnya Pak Prabowo didatangi para pemimpin partai politik dan Pak Prabowo didoakan agar senantiasa sehat dan bisa memimpin Indonesia di 2024,” jelas Muzani.
Selain itu, menurut Muzani, kunjungan pimpinan partai politik untuk bersilaturahmi dengan Prabowo sebagai tanda kepercayaan memimpin koalisi besar yang mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi. Dia mengatakan, sosok Prabowo juga dianggap mumpuni sebagai magnet koalisi bagi partai-partai politik lainnya yang ingin bergabung dalam koalisi besar tersebut.
“Kunjungan-kunjugan itu menjadi harapan semua partai politik untuk menjadikan Pak Prabowo sebagai magnet koalisi pada Pemilu 2024,” kata Muzani.
Itu sebabnya Muzani meminta agar GEMIRA dan seluruh kader Gerindra untuk mengambil peran penting memberikan kontribusi terbaik bagi kemenangan Prabowo dan Gerindra di 2024.
“Caranya adalah dengan tidak mengambil tindakan yang salah, tidak menyatakan perkataan yang salah, serta keputusan-keputusan yang salah. Jagalah mulutmu, perbuatan, tindakan, dan pergaulan. Karena itu bisa menjadi masalah dan memperberat perjuangan untuk meraih kemenangan di 2024,” tutur Muzani.
“Karena di bulan suci yang baik ini patutnya kita menjaga diri, melatih diri, menahan diri untuk tidak mengucapkan perkataan yang tidak perlu, melakukan perbuatan yang tidak perlu. Bergaulah dengan orang-orang baik, agar keberkahan selalu menyertai perjuangan kita,” tutupnya.
Sebelumnya, Muzani juga turut membagikan takjil untuk berbuka di area kantor PP GEMIRA kepada masyarakat sekitar seperti pedagang, tukang ojek, dan masyarakat sekitar. Kegiatan bagi-bagi takjil ini telah dilakukan PP GEMIRA sejak hari pertama bulan ramadhan dan akan berlanjut sampai hari terakhir bulan puasa.