POTO : saat evakuasi korban longsor dari Pulau Serasan (Ist)
Pewarta/editor : Amad MK/red
SAMBAS – RADARKALBAR.COM
SEDIKITNYA 193 orang korban tanah longsor di wilayah Pulau Serasan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengungsi ke Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Selain itu, terdapat 2 orang wanita merupakan korban yang sama mengalami sakit dievakuasi RSUD Pemangkat pada Kamis (9/3/2023) seperti dikutip dari mediakalbarnew.com.
Evakuasi korban ini menggunakan kapal KMP Bahtera Nusantara 01 melalui Pelabuhan Kapet Sintete, Kecamatan Semparuk.
Kepala Basarnas Kabupaten Sambas, Zulhijah mengatakan korban yang mengungsi itu merupakan masyarakat yang berdomisili di Serasan. Dan yang memiliki sanak keluarga di Kabupaten Sambas.
Sementara, Kapolsek Kecamatan Semparuk, Ipda Tri Kurnia Setiawan mengatakan pengiriman dari Pulau Serasan yang pertama kali. Kemungkinan kedepanya masih ada pengungsi korban longsor dari Pulau Serasan yang akan berlabuh di Pelabuhan Kapal di Sintete,
“Kami melakukan pengamanan. Dan kedepannya kami membuat akan Posko terintegrasi di pelabuhan Kapet, serta melakukan pendataan secara kontinu terhadap korban longsor dari Pulau Serasan ini,” jelasnya.
Selanjutnya, tim terpadu yang dibentuk terdiri dari Pemkab Sambas, TNI, Polri, Basarnas, KKP, dan instansi terkait lainnya.
Selain itu, Camat Semparuk, Slamet Riyadi mengucapkan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat di Pulau Serasan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan bapak Bupati Sambas, Kepala Dinas Kesehatan untuk menyiapkan 5 unit ambulance dan rumah sakit untuk korban yang mengalami sakit. Berkat koordinasi dengan semua pihak, kita siap memberikan informasi data, bantuan bagi saudara-saudara kita asal Kabupaten Sambas yang pulih dari banjir longsor di pulau Serasan,”ungkapnya.