Hari Medsos 10 Juni di Tengah Ancaman Starlink


Oleh : Rosadi Jamani, Dosen UNU Kalimantan Barat

BANYAK belum tahu bahwa setiap 10 Juni diperingati Hari Media Sosial (Medsos).

Perayaan ini dimulai sejak tahun 2015 dan dicetuskan oleh Handi Irawan, CEO Frontier Group (Kakak Indra Purnama, 2023).

Gagasan ini muncul karena Handi Irawan melihat fenomena penggunaan media sosial yang luar biasa di Indonesia.

Hari Media Sosial lahir dari anggapan bahwa masyarakat Indonesia perlu meningkatkan kesadaran dan edukasinya dalam bermedia sosial.

Sejak saat itu, perayaan ini menjadi momen untuk menghargai peran media sosial dalam kehidupan kita
Hari Medsos memang layak untuk diperingati.

Inilah momen penting untuk merenungkan dampak besar kehidupan yang telah dihasilkannya.

Perayaan ini menjadi semakin relevan di tengah munculnya ancaman potensial dari Starlink.

Sebuah layanan internet berbasis satelit dari SpaceX yang dapat mengubah lanskap digital di Indonesia.

Perlu diketahui, pengguna medsos di Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2021, terdapat sekitar 204,7 juta pengguna internet di Indonesia, dengan 167 juta di antaranya aktif menggunakan media sosial (Andi Dwi Riyanto, 2022).

Angka ini terus bertahan hingga tahun 2024, dengan proyeksi jumlah pengguna internet mencapai 215 juta, tetap dengan 167 juta pengguna media sosial aktif (Statista, 2024).

Ini menunjukkan stabilitas yang tinggi dalam penggunaan media sosial, yang mencerminkan betapa pentingnya platform ini dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Dampak Medsos

Media sosial telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Pertama, media sosial memudahkan masyarakat untuk mencari informasi dengan cepat dan tanpa batas. (Septianti et al., 2024).

Kedua, fitur pesan, telepon, dan video call memfasilitasi interaksi dan komunikasi meskipun jarak jauh (Singh et al., 2022).

Ketiga, media sosial dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran yang kreatif dan mendukung pembelajaran mandiri (Liu et al., 2024).

Keempat, media sosial memberikan peluang bagi bisnis untuk menganalisis pasar dan kebutuhan konsumen (Rizkalla et al., 2023).

Terakhir, konten lucu dan vlog di media sosial dapat dimanfaatkan sebagai hiburan (Zafina & Sinha, 2024).

Namun, media sosial juga memiliki dampak negatif yang tidak bisa diabaikan (Rahman et al., 2023).

Kecemburuan sosial sering muncul akibat perbandingan kehidupan yang ditampilkan di media sosial (Emond et al., 2023).

Penyebaran berita hoax merupakan masalah serius yang dapat merusak kepercayaan publik (Noor et al., 2023).

Ketidakmampuan bersosialisasi secara langsung dan risiko cyberbullying juga menjadi ancaman nyata (Saichandana & Kamakshi, 2023), selain potensi ketergantungan akibat penggunaan berlebihan (Tanhan et al., 2024).

Kecanduan sepertinya sudah mewabah. Banyak tidak bisa lagi lepas dengan gadget. Dalam sehari bisa ratusan video di-scroll. Kebiasaan ini telah menghinggapi siapa saja saat ini.

Tantangan Baru dari Starlink

Pada 19 Mei 2024 lalu, Starlink resmi beroperasi di Indonesia. Pemiliknya, Elon Musk menghadiri langsung launching internet berbasis satelit itu.

Peluncuran ini dilakukan di Denpasar, Bali. Hadir dalam even ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Layanan internet satelit bertujuan untuk memperluas akses internet berkecepatan tinggi di daerah terpencil dan tertinggal. Starlink berbasis satelit dari SpaceX, membawa tantangan baru bagi industri telekomunikasi di Indonesia.

Dengan kemampuan konektivitas global, kuota tanpa batas, fleksibilitas kontrak, ketahanan terhadap kondisi cuaca, dan latensi rendah, Starlink menawarkan alternatif yang menarik bagi pengguna internet di Indonesia, terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh layanan internet tradisional.

Namun, layanan ini juga datang dengan sejumlah kelemahan. Biaya yang mahal, kebutuhan untuk mengarahkan perangkat ke langit tanpa halangan, dan pemasangan mandiri menjadi hambatan bagi beberapa pengguna.

Selain itu, tidak adanya dukungan pelanggan melalui telepon bisa menjadi masalah bagi mereka yang membutuhkan bantuan teknis.

Kehadiran Starlink dapat mengancam bisnis operator selular dan menara telekomunikasi di Indonesia dalam jangka menengah (Leo Dwi Jatmiko & Rika Anggraeni, 2024).

Strategi “jual rugi” Starlink bisa menciptakan persaingan tidak sehat dengan penyedia layanan lokal (Febrian Fahusni, 2024).

Selain itu, ada potensi risiko keamanan yang perlu diawasi oleh pemerintah untuk memastikan layanan ini tidak digunakan oleh kelompok teroris atau separatis yang dapat mengancam keamanan nasional.

Rekomendasi dan Langkah ke Depan
Dalam menghadapi tantangan ini, beberapa tindakan perlu diambil oleh pengguna media sosial dan pemerintah.

Pertama, verifikasi informasi sebelum membagikannya sangat penting untuk menghindari penyebaran hoax.

Kedua, berpikir kritis dan tidak mudah percaya dengan semua yang dibaca di media sosial.

Ketiga, menghormati privasi orang lain dengan tidak membagikan informasi pribadi tanpa izin.

Terakhir, bersikap baik dan sopan dalam berinteraksi online.

Bagi pemerintah, pengawasan dan regulasi yang ketat terhadap layanan seperti Starlink diperlukan untuk memastikan bahwa dampak negatifnya dapat diminimalisir.

Sementara untuk manfaatnya dapat dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat.

Kesimpulan

Hari Media Sosial 10 Juni tahun ini bukan hanya menjadi momen untuk merayakan keberhasilan media sosial dalam menghubungkan masyarakat, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merenungkan tantangan baru yang muncul dengan hadirnya teknologi baru seperti Starlink.

Dengan pendekatan yang bijaksana dan tindakan yang tepat, Indonesia dapat terus memanfaatkan potensi positif media sosial dan teknologi baru, sambil memitigasi dampak negatif yang mungkin timbul.

Referensi

Andi Dwi Riyanto. (2022). Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2022. Andi.Link. https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2022/
Emond, M., Vaillancourt-Morel, M. P., Métellus, S., Brassard, A., & Daspe, M. È. (2023).

Social media jealousy and intimate partner violence in young adults’ romantic relationships: A longitudinal study. Telematics and Informatics, 79. https://doi.org/10.1016/j.tele.2023.101956 Febrian Fahusni. (2024, May 25).

Starlink Tiba di Indonesia: Ancaman dan Tantangan yang Mengintai. Selular. https://selular.id/2024/05/starlink-tiba-di-indonesia-ancaman-dan-tantangan-yang-mengintai/
Kakak Indra Purnama. (2023).

Hari Media Sosial, Bagaimana Asal-usul Tercetusnya di Indonesia? Tekno.Tempo.Co. https://tekno.tempo.co/read/1735752/hari-media-sosial-bagaimana-asal-usul-tercetusnya-di-indonesia
Leo Dwi Jatmiko, & Rika Anggraeni. (2024, April).

Starlink Disebut Ancaman Bagi Telkom Cs, Pengamat: Jangan Kaget Ada yang Tutup. Tekno Tempo. https://teknologi.bisnis.com/read/20240405/101/1755810/starlink-disebut-ancaman-bagi-telkom-cs-pengamat-jangan-kaget-ada-yang-tutup, Liu, S., Tan, C., Deng, F., Zhang, W., & Wu, X. (2024). A new framework for assessment of park management in smart cities: a study based on social media data and deep learning. Scientific Reports, 14(1). https://doi.org/10.1038/s41598-024-53345-0
Noor, A. Z. M., Gernowo, R., & Nurhayati, O. D. (2023). Data Augmentation for Hoax Detection through the Method of Convolutional Neural Network in Indonesian News.

Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(7). https://doi.org/10.29303/jppipa.v9i7.4214 Rahman, M., Nursyabilah, I., Astuti, P., Syam, Muh. I., Mukramin, S., & Kurnawati, W. O. I. (2023).

Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran. Journal on Education, 5(3). https://doi.org/10.31004/joe.v5i3.1890
Rizkalla, N., Lestari, E. D., Othman, N., Joremi, L., & Arinto, B. (2023).

Elucidating The Factors Affecting Entrepreneurs’ Intention To Adopt Social Media In Their Business: A Perspective From Indonesia. International Journal of Professional Business Review, 8(5). https://doi.org/10.26668/businessreview/2023.v8i5.1413
Saichandana, B., & Kamakshi, P. (2023).

Classification of Cyberbullying Detection in Social Networking with Audio using Machine Learning Approach.

International Journal on Recent and Innovation Trends in Computing and Communication, 11(7s). https://doi.org/10.17762/ijritcc.v11i7s.7018 Septianti, A. T., Wicaksono, H., & Erza, E. K. (2024).

Pengaruh Media Sosial Instagram terhadap Pemanfaatan Perpustakaan pada Suku Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Jakarta Utara.

Pustabiblia: Journal of Library and Information Science, 7(2). https://doi.org/10.18326/pustabiblia.v7i2.155-168 Singh, R., Sharma, H., & Choudhary, B. (2022).

The Effectiveness of Technology-based Intervention for Positive Behavioural Change to Promote Health Seeking Behaviour among Rural and Tribal Communities.

Proceedings of International Conference on Computational Intelligence and Sustainable Engineering Solution, CISES 2022. https://doi.org/10.1109/CISES54857.2022.9844349
Statista. (2024).

Social media in Indonesia – statistics & facts. Statista. https://www.statista.com/topics/8306/social-media-in-indonesia/#topicOverview
Tanhan, F., Özok, H. İ., Kaya, A., & Yıldırım, M. (2024).

Mediating and moderating effects of cognitive flexibility in the relationship between social media addiction and phubbing.

Current Psychology, 43(1). https://doi.org/10.1007/s12144-023-04242-8 Zafina, N., & Sinha, A. (2024). Celebrity-fan relationship: studying Taylor Swift and Indonesian Swifties’ parasocial relationships on social media.

Media Asia. https://doi.org/10.1080/01296612.2024.2304422


Like it? Share with your friends!