POTO : Suasana saat aksi warga di PT EUP (Hendi).
radarkalbar.com, MEMPAWAH – Unjuk rasa warga Desa Sungai Limau, Kecamatan Sungai Kunyit atas dugaan pencemaran air limbah di PT Energi Unggul Persada (PT EUP) sempat cekcok mulut. Namun berjalan kondusif hingga berakhirnya aksi tersebut.
Darwin salah seorang peserta aksi menyampaikan kemarahan warga tersebut bukan tak berdasar.
“Kemarahan warga itu ada penyebabnya. Kami sudah jenuh selalu menunggu janji dari pihak perusahaan yang tak kunjung terealisasi,” tuturnya.
Ditengah cekcok adu mulut antara masyarakat dan pihak perusahaan, Kapolsek Sungai Kunyit, Iptu Joni berupaya menenangkan warga dengan sikap sebagai pelindung dan pengayom.
“Saya hadir disini untuk masyarakat. Saya berani pasang badan untuk masyarakat,” katanya sembari menenangkan.
Hingga berita ini diterbitkan sekira pukul 16.00 Wib, warga masih berada di sekitar PT. EUP untuk meminta bertemu pimpinan tertinggi diperusahaan tersebut.
Meski massa belim meninggalkan lokasi. Namun situasi tetap berjalan dengan kondusif dibawah pengamanan tim gabungan TNI/POLRI .
Pewarta/editor : Hendi Pratama.