Kayong Utara, radar – kalbar.com-Mengajarkan kepada anak usia dini merupakan waktu yang tepat bagi orangtua. Hal ini dilakukan sebagai bekal anak untuk berinteraksi di tengah keragaman masyarakat.
Seperti yang dilakukan Kapolres Kayong Utara AKBP. Asep I. Rosadi, M.P.A., mengajak anak-anak didik Taman Kanak-kanak (TK) Kemala Bhayangkari Sukadana berjumlah 35 (tiga puluh lima) orang, untuk mengunjungi rumah-rumah ibadah yang ada di Kabupaten Kayong Utara Kalbar, Rabu (6/11/2019).
AKBP Asep mengatakan, bahwa perbedaan etnis, agama, serta budaya akan banyak ditemukan di masyarakat termasuk di sekolah. Dengan mengajarkan toleransi, membantu anak untuk melihat bahwa di dunia ini penuh dengan keberagaman yang perlu dihargai dan dihormati.
“Oleh karena itu, pemahaman akan toleransi yang ditanamkan sedari kecil sangat berguna sebagai persiapan anak untuk memahami, belajar, dan bergaul dengan lingkungannya,” ujar AKBP Asep saat ditemui media di depan Masjid Oesman Al Khair Kayong Utara.
Selain dihadiri Kapolres, kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Bhayangkari cabang Kayong Utara Yayuk Asep beserta pengurus Bhayangkari cabang, Kasatsabhara Iptu Sarjono, Kasatlantas Iptu Sulardi, S.Ap., dan Kapolsek Sukadana Iptu Candra Wirawan, S.H.
“Anak-anak ini adalah calon-calon penerus bangsa dan mereka akan kita perkenalkan dari sejak dini, bahwa di Indonesia ini ada bermacam-macam agama, tadi kita sudah mendatangi pure, gereja, kelenteng dan terakhir di masjid sehingga mereka semua bisa mengerti ternyata mereka hidup tidak sendirian tetapi dengan saudara-saudaranya yang berlainan agama,” lanjut Kapolres
Ia berharap, dengan kegiatan tersebut agar anak-anak didik dapat menjadi penerus-penerus bangsa yang berjiwa Bhineka Tunggal Ika yang kuat.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan semacam ini kita akan punya penerus-penerus bangsa yang memiliki jiwa Bhineka Tunggal Ika yang sangat kuat,” harapnya.
Menurut Kapolres, toleransi umat beragama di Kabupaten Kayong Utara sangat baik walaupun mayoritas masyarakatnya suku Melayu namun masih bisa mengayomi, menghormati dan menghargai masyarakat minoritas.
“Alhamdulillah, kalau di Kabupaten Kayong Utara toleransi umat beragamanya masih sangat prima, bagus sekali ini adalah contoh walaupun mayoritas di sini Melayu tapi yang mayoritas bisa mengayomi dan menghormati yang minoritas, Kayong Utara masih tetap Pancasila,”jelas Kapolres.
Sumber : Humas Polda Kalbar