POTO Bupati Sekadau, Aron SH saat memasang tanda pengenal kepada salah seorang peserta pelatihan sosial dan tanggap bencana (Sutar).
Pewarta : sutar
SEKADAU – radarkalbar.com
Bupati Sekadau Aron, SH membuka pelatihan sosial dan tanggap bencana GKII wilayah Kalbar, pada Jumat (7/10/2022).
Pelatihan berlangsung di Gereja GKII Jalan Keling Kumang, Kota Sekadau ini mengusung tema “Pelayanan sosial-kemanusiaan yang terdampak secara holistik bagi kemuliaan Allah”.
Kegiatan ini dihadiri seluruh perwakilan GKII dari berbagai wilayah serta para pendeta dan seluruh pengurus GKII se-Kabupaten Sekadau.
Bupati Sekadau, Aron dalam sambutannya mengatakan pemerintah daerah kabupaten Sekadau sangat mendukung kegiatan pelatihan sosial untuk menangani bencana alam untuk kemanusiaan.
Karena di kabupaten Sekadau, yang kerap terjadi bencana alam adalah banjir, tanah longsor. Selain itu kebakaran hutan dan lahan juga sering terjadi.
“Di kabupaten Sekadau yang sering terjadi bencana alam adalah banjir dan tanah longsor,” kata Aron.
Maka dari itu lanjut dia, Pemkab Sekadau sangat mensupport kegiatan seperti ini, karena progres GKII ini dinilai akan sangat membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana alam kedepan.
“Karena jika terjadi bencana Pemerintah pasti membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuklah ormas keagamaan seperti ini,” ucapnya.
Masih dikatakan Aron, saat ini pemerintah daerah kabupaten Sekadau tengah konsentrasi untuk mewujudkan visi dan misi yakni IP3K pada bidang perkebunan, perikanan, dan pertanian.
Berbagai upaya telah kami lakukan untuk mewujudkan visi da misi tersebut.
“Saat ini beberapa infrastruktur sedang dalam pengerjaan,”ungkapnya.
Khusus untuk sawit kata dia, kita harus bersiap bersaing dengan Afrika, cina dan Brazil ketiga negara itu telah membuka lahan perkebunan, hal ini bisa mengancam keberadaan perkebunan.sawit di Indonesia.
Karena itu perkebunan di Indonesia selalu di terpa isu bahwa lahan sawit di Indonesia di tanam di hutan lindung. Hal ini tentu menjadi kendala tersendiri bagi kelangsungan sawit di Indonesia.
“Hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah agar petani sawit di Indonesia bisa menikmati hasilnya dengan baik tanpa ada tekanan harga dari pasar dunia akibat terfa berbagai isu,”katanya.
Sementara, Ketua Bamag Kabupaten Sekadau pendeta Jasmin dalam arahannya mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan ini tentu sebagai wujud dari umat GKII kabupaten Sekadau untuk membantu pemerintah daerah kabupaten Sekadau.
“Kegiatan ini sebagai wujud dari GKII untuk membantu mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah kabupaten Sekadau yang maju sejahtera dan bermartabat,” ucapnya.
Kegiatan yang mengambil tema ” pelayanan sosial -kemanusiaan yang terdampak secara holistik bagi kemuliaan Allah” sebagai komitmen GKII untuk mewujudkan visi dan misi kabupaten Sekadau.