FOTO : ilustrasi paspor (Ist)
MEDAN – RADARKALBAR.COM
BERDALIH harus ada ibu yang mendampingi. Permohonan salah seorang warga Medan Marelan untuk mengajukan pembuatan paspor kena tolak Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Medan.
“Pemohon paspor harus ada ibunya mendampingi,” kata Kasi Lantas Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Hidayat kepada Ariadi dan sejumlah wartawan, Rabu (07/06/2023).
Atas dalih oknum pada Kanim Kelas I Medan tersebut, Ariadi, yang merupakan wartawan senior Harian Medan Pos, ini mengungkapkan kekecewaannya.
“Justru cucu saya ini mau jumpai ibunya ke Malaysia untuk liburan. Masak ibunya pulak suruh ke mari mendampingi anaknya buat paspor. Jujur saja, saya ini kakeknya,” sesalnya.
“Dan cucu saya ini juga ada dalam kartu keluarga saya,”timpalnya.
“Kok gak ada solusi dari mereka (Kantor Imigrasi Kelas I Polonia). Saya ini kakeknya lho. Ibunya menantu saya,” sambung Ariadi kesal.
Ariadi menegaskan, dirinya siap membuat pernyataan tertulis, jika memang ada permintaan untuk melengkapi berkas pemohon paspor cucunya.
Menurut Ariadi dirinya yang datang ke Kantor Imigrasi Kelas I Polonia bersama cucu yang masih berusia 13 tahun itu.
Sebelumnya, dia sudah menunjukkan bukti-bukti otentik soal identitas kependudukan cucunya itu. Salah satunya akte kelahiran.
Bahkan Ariadi menunjukkan bukti hak asuh anak yang oleh ibu kandung si anak yang mengeluarkan pengadilan untuk meyakinkan kantor Imigrasi Kelas I Polonia.
Namun, hal itupun tidak membuat Kanim kelas I Medan memproses permohonan pembuatan paspor cucunya.
Tetapi Hidayat tetap pada pendiriannya agar si anak ada ibu kandung mendampingi. Dan dalam permohonan pembuatan paspor tersebut.
“Ibunya langsung yang kirim lewat WA. Bahkan paspor ibunya pun ada terkirim juga lewat WA. Ini sudah saya print. Itupun kena tolak juga,” katanya.
Pria ini menambahkan, dirinya tidak ingin terlalu jauh untuk mengkritisi kinerja pegawai kantor Imigrasi Kelas I Polonia.
Kekesalan Ariadi sempat terdengar sejumlah pengunjung pada instansi pembuatan paspor tersebut.
Dan mereka turut nyeletuk dengan melontarkan beberapa kata-kata.
“Padahal ini kan orang jujur. Tapi kayaknya tetap tidak bisa. Hajab kali ah kita kok kek gini,” celetuk salah seorang pengunjung yang merasa prihatin atas kekecewaan yang menimpa Ariadi. (imc/bsk)