FOTO : Raja Sanggau Pangeran Ratu Surya Negara, Drs H Gusti Arman M Si saat menerima kunjungan Kabag Ops Polres Sanggau AKP PSC Wibawa dan PJU lainnya [ ist ]
redaksi – radarkalbar.com
SANGGAU – Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara, Drs H Gusti Arman M Si menegaskan pihaknya menolak segala bentuk premanisme yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Sanggau.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menerima kunjungan silaturahmi, masih dalam rangkaian perayaan Idul Fitri 1446 hijriyah oleh jajaran Polres Sanggau,
Kunjungan ini, dipimpin Kabag Ops AKP PSC. Kusuma Wibawa, SH, MAP di Keraton Surya Negara Sanggau.
Tampak hadir juga Kasat Intelkam, Iptu Suhartoto, Kabag Log AKP Suwanto serta sejumlah pihak lainnya.
Menariknya, momen menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi dan merespons isu-isu strategis yang berkembang di tengah masyarakat.
“Premanisme, apalagi yang membawa-bawa nama ormas, tidak boleh dibiarkan berkembang. Ini bukan hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga menodai nilai-nilai luhur masyarakat di Kabupaten Sanggau yang menjunjung tinggi adat, budaya, dan persaudaraan,” tegas Raja Sanggau.
Pria yang akrab dengan sapaan Pak Teh ini menegaskan masyarakat Sanggau, khususnya kalangan adat Melayu, tidak akan tinggal diam menghadapi ancaman sosial seperti premanisme berkedok ormas.
Menurut Pak Teh, tindakan semacam ini hanya akan menciptakan keresahan, perpecahan, dan memperlemah semangat persatuan.
“Idulfitri adalah momen untuk saling memaafkan dan mempererat persaudaraan, bukan ajang untuk menebar intimidasi atau adu kekuatan. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu menolak segala bentuk provokasi yang memecah belah,” ungkapnya penuh semangat.
Sementara, Kabag Ops Polres Sanggau, AKP Kusuma Wibawa menyampaikan komitmen kuat dari pihak kepolisian untuk menindak tegas segala aksi premanisme.
Ia menekankan Polres Sanggau tidak akan ragu mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang merusak stabilitas daerah dengan dalih apapun.
“Kami akan terus mengedepankan pendekatan humanis, tapi tidak akan kompromi terhadap pelaku premanisme. Ini adalah bentuk perlindungan nyata kami terhadap masyarakat,” ujarnya.
Kedua pihak sepakat keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama. Kolaborasi antara aparat penegak hukum dan tokoh masyarakat dipandang sebagai kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.
Kunjungan silaturahmi ini diakhiri dengan tekad bersama untuk menjaga kedamaian di Bumi Daranante. Dan memastikan Kabupaten Sanggau tetap menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh warganya, tanpa tekanan, tanpa ketakutan, tanpa premanisme. [ red]
Editor : Muhammad Khusyairi